Canda Arief Hidayat usai terpilih kembali jadi ketua MK
Merdeka.com - Sembilan hakim memutuskan Arief Hidayat kembali memimpin Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2017-2020. Arief Hidayat terpilih secara aklamasi setelah sembilan hakim MK melakukan rapat pleno secara tertutup.
"Karena saya pakai peci sendiri, makanya saya terpilih kembali itu loh, mungkin, mungkin saya enggak tahu, karena yang lain kan nanti pakai pecinya setelah salat Jumat. Saya sebelum salat Jumat sudah pakai peci, itu mungkin ya, mungkin," ucap Arief menanggapi dirinya terpilih kembali menjadi ketua MK di kantor Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).
Salah satu hakim MK, I Dewa Gede Palguna mengatakan, ada beberapa penilaian dilakukan sembilan hakim sebelum memilih Arief. Namun karena materi permusyawaratan bersifat rahasia sehingga tidak bisa diungkap ke publik.
"Kami tentu melakukan evaluasi dan itu menjadi catatan. Apakah pilihan ini terbaik atau tidak, tapi saya selalu mengatakan jurnalis yang meliput di MK adalah humas kami yang tidak dibayar. Jadi tentu Anda lah yang akan menilai apakah pilihan kami atau tidak," kata I Dewa.
Menurut dia, musyawarah itu berlangsung selama tiga jam. Meski begitu, musyawarah itu berlangsung lancar.
"Tiga jam lebih tadi menguras tenaga loh, sebelum akhirnya kami tiba pada hasil musyawarah. Anda tentu bisa membayangkan dari sembilan hakim berapa waktu yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan dan evaluasi terhadap MK sebelum tiba pada pilihan," kata dia.
Dewa menjelaskan, dipilihnya Arief berdasarkan sejumlah evaluasi dari para hakim lainnya. Ke depannya diharapkan di bawah pimpinan Arief Hidayat.
"Bukan soal berprestasi atau tidak, tapi goal yang mau kita capai apa. Secara bergurau tadi saya sudah sampaikan kami sudah mencoba mengadu domba, tapi pilihannya ya ini berdasarkan evaluasi kami selama tiga jam tadi. Bagaimana materinya, tidak perlu disampaikan, tapi secara substansi tentu berkaitan dengan kinerja MK, yang nanti," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaHakim MK Ungkap Alasan Tak Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres 2024
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengungkap alasan lembaganya tak menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang lanjutan PHPU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hakim MK Sentil Ahli Kubu Prabowo: Sesama Guru Besar Tak Boleh Saling Mendahului seperti Bus Kota
Arief Hidayat tak sepaham dengan apa yang disampaikan ahli tersebut
Baca SelengkapnyaHakim MK Tanya Apa Pembagian Bansos Harus Koordinasi? Ini Penjelasan Menteri Jokowi
Empat Menteri Jokowi hadir sebagai saksi dalam sidang MK
Baca SelengkapnyaEmpat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaHakim MK Tanya Pembagian Bansos Selama kampanye, Menko PMK: Kami Pastikan Mengemban Amanah
Muhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaCak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca Selengkapnya