Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cak Anam diminta Prabowo kampanye menangkan Gus Ipul-Puti

Cak Anam diminta Prabowo kampanye menangkan Gus Ipul-Puti Cak Anam dan Aktivis NU Bentuk Penganut NU Khittah. ©2017 merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Tokoh NU Jawa Timur, Choirul Anam mendapatkan permintaan khusus dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Prabowo meminta Mantan Ketua GP Ansor tersebut ikut memenangkan pasangan calon (Paslon), Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim.

Permintaan secara khusus ini disaksikan pimpinan partai dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Presiden PKS Shohibul Iman dan pimpinan Partai Gerindra Jawa Timur, Ketua DPD Jatim Soepriyatno. Selain itu, ada 8.500 kader Laskar Pandu Garda Divisi Raden Wijaya Jawa Timur yang baru dilantai ikut menyaksikan permintaan Prabowo untuk ikut terlibat secara langsung dalam pemenangan Gus Ipul-Puti.

"Disini juga ada KH Choirul Anam atau sering disebut Cak Anam, penggerak NU. Saya minta Pak Anam ikut kampanye Gus Ipul biar bertambah kuat," kata Prabowo dalam pidatohnya di depan 8.500 kader Laskar Pandu Garda Divisi Raden Wijaya Jawa Timur, Senin (7/5).

Prabowo mengaku sangat senang dalam acara pelantikan 8.500 Laskar Pandu Garda Divisi Raden Wijaya Jawa Timur dihadiri tokoh penting. Tokoh-tokoh NU Pasuruan juga datang untuk menyaksikan pelantikan tersebut, termasuk Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. Dalam acara ini, Gus Ipul diajak Prabowo untuk menaiki jeep melakukan cek kesiapan Laskar Gerindra.

"Saya ini mantan seorang Panglima tentara, jadi saya bisa melihat disiplin dan semangat kalian dilapangan. Kalian adalah sukarelawan dan sukarelawati, kalian datang ke sini karena kerelaan hati dan tidak berbasis gaji. Dan saya yakin sebagai kader Gerindra saya yakin akan befrbuat baik untuk Bangsa," ucap Prabowo penuh semangat.

Ucapan Prabowo langsung disambut teriakan semangat oleh kader-kader Gerindra yang datang pada acara tersebut. Mereka terbakar untuk mensupport keberadaan Prabowo, bahkan sebagian kader menyerukan kalau Prabowo adalah Presiden. 'Presiden...,Presiden...Presiden...' teriak kader-kader yang ada di lapangan Pacuan Kuda Prigen, Pasuruan ini.

Teriakan tersebut langsung disambut senyum Prabowo. Ia menegaskan, saat ini belum saatnya memikirkan Presiden, karena yang didepan mata adalah pemilihan gubernur di Jawa Timur. "Presiden itu nanti, Gubernur dulu. Kalau sanggup memenangkan gus Ipul, saya jamin khusus, kalian devisi pertama," tutur Prabowo.

Sementara Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti, Hikmah Bafaqih mengaku sangat senang jika Cak Anam mau bergabung dan memenangkan Gus Ipul-Puti sesuai intruksi Prabowo. Menurut dia, pihaknya akan memberikan ruang supaya Cak Anam bisa terlibat mengkampanyekan pemenangan Gus Ipul.

"Kita sangat menyambut baik, kita butuh dukungan. Kalau omongan Pak Prabowo didengar malah lebih bagus," katanya.

Terus terang, ucap Hikmah, keberadaan Cak Anam akan membantu untuk pemenangan Gus Ipul-Puti. Yang jelas, tim akan berterima kasih untuk bantuan Prabowo dalam meminta Cak Anam membantu pemenangan Gus Ipul-Puti. "Kami berterimakasih kepada Pak Prabowo atas dukungannya," ucap dia.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan
Ketua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan

TKN Prabowo-Gibran menyayangkan Ganjar dan Anies berusaha menyerang Prabowo ketimbang menyampaikan gagasan soal pertahanan

Baca Selengkapnya
PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?

PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.

Baca Selengkapnya
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra

Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Pesan Khusus Ketum Muhammadiyah untuk Prabowo-Gibran Usai Terpilih Jadi Presiden
Pesan Khusus Ketum Muhammadiyah untuk Prabowo-Gibran Usai Terpilih Jadi Presiden

KPU sebelumnya menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Pengurus Dikabarkan Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata PPP dan TKN
Sejumlah Pengurus Dikabarkan Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata PPP dan TKN

Sejumlah kader PPP dikabarkan bakal mendukung pasangan calon nomor urut dua Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Anies: Saya Bersyukur Prabowo Banyak Setuju, Perubahan Makin Diterima Kandidat Lain
Anies: Saya Bersyukur Prabowo Banyak Setuju, Perubahan Makin Diterima Kandidat Lain

Prabowo berulang kali setuju dengan pendapatnya di debat Pilpres 2024 pamungkas.

Baca Selengkapnya
Eks Politikus PDIP Ini Gabung Gerindra, Bawa Ribuan Massa saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Eks Politikus PDIP Ini Gabung Gerindra, Bawa Ribuan Massa saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Mereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.

Baca Selengkapnya
Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, Kubu Prabowo Bawa 14 Saksi-Ahli Lawan Tim Anies dan Ganjar
Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, Kubu Prabowo Bawa 14 Saksi-Ahli Lawan Tim Anies dan Ganjar

Kubu Prabowo meyakini saksi dan ahli yang dibawanya akan semakin menguatkan posisinya di muka majelis hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya