Buron korupsi PLN, Ermawan Arief dibekuk usai salat di Cilandak
Merdeka.com - Terpidana kasus korupsi PLN Sumatera utara, Ermawan Arief Budiman dipindahkan ke Medan hari ini. Pemindahan ini dilakukan dari rumah tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan ke Kejaksaan Negeri Sumatera Utara.
"Selasa ini mau dijemput. Jaksa eksekutor dari Kejati sudah akan merapat ke sini, kemudian membawa yang bersangkutan ke sana," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Tony Tribagus Spontana, di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (5/5).
Ermawan ditangkap oleh tim intelijen Kejagung di sebuah masjid di kawasan Cilandak, usai salat Maghrib, Senin (4/5) kemarin. Penangkapan tersebut tanpa ada perlawanan dari Arief.
"Kalau sudah tertangkap tangan begitu sudah tidak bisa lagi mengelak," tandas Tony.
Sebelumnya, berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor 362 K/PID.SUS/1015 tanggal 12 Februari 2015, Arief terbukti melakukan tindak pidana korupsi pengadaan flame turbin pengerjaan life time extension (LTE) Mayor Overhauls Gas Turbine (GT-12) di Sektor Pembangkit Belawan, Sumatera Utara tahun anggaran 2007-2008 dan 2009. Atas tindakannya tersebut, negara mengalami kerugian sebesar Rp 23,9 miliar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu organisasi relawan yang diundang yakni Bara JP dan JoMan.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaGibran menceritakan bahwa Ma'ruf berpesan agar selalu menjaga sinergi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca SelengkapnyaIndonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca Selengkapnya