Bunga Bangkai ukuran besar jadi tontonan warga Purwakarta
Merdeka.com - Bunga langka yang tumbuh di halaman rumah salah seorang warga Iwan, di Kampung Sukamulya, Kelurahan Ciseureh, Kabupaten Purwakarta menjadi tontonan warga.
Dari keterangan Iwan, bunga bangkai itu sudah dua tahun berturut turut tumbuh di sekitar halaman rumahnya. Kali ini bunga bangkai itu memiliki tinggi 65 sentimeter dan diameter 60 sentimeter.
Munculnya bunga bangkai diketahui setelah warga mencium bau tidak sedap seperti bangkai hewan yang membusuk hingga radius 100 meter.
"Bunga bangkai ini sudah kedua kalinya tumbuh di halaman rumah. Tahun kemarin 2016 sekarang bulan November jadi pas satu tahun. Tapi sebelumnya ada dua, tumbuhnya tetapi tidak sebesar tahun sekarang," kata Iwan. Rabu (8/11).
Bau menyengat yang ditimbulkan dari bunga tersebut juga telah mengundang gerombolan lalat, sejak tiga hari terakhir.
Bunga bangkai di Purwakarta ©2017 Merdeka.com/Bram Salam
"Saya melihat seperti bunga bangkai lagi tumbuh, dan saya langsung bersih bersih karena terhalang oleh rerumputan, ternyata iya ini bunga bangkai yang sudah dikerubuti oleh lalat hijau," jelas Iwan.
Meski bau menyengat yang muncul dari aroma bunga itu tetapi dalam beberapa hari terakhir keberadaannya banyak mencuri perhatian warga sekitar. Mereka penasaran karena bunga itu tumbuh tidak lazim serta terkesan aneh meski telah dua kali muncul di lokasi yang hampir berdekatan.
"Iya penasaran aja, karena langka ya. Jarang di sekitar kami tumbuh bunga seperti ini dan baru di tempat ini sampai dua kali muncul dalam dua tahun terakhir," ujar salah seorang warga, Rosad.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang pemilik mengaku jika makam sudah ada sejak masa lampau.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam pengasingannya, ia berusaha menyembuyikan jati dirinya sebagai bangsawan.
Baca SelengkapnyaWarga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaSiapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Tol Cipali Km 79.200 B, Campaka, Purwakarta, Senin (15/4).Satu orang tewas dalam peristiwa ini.
Baca Selengkapnya