Budiman Sudjatmiko: UU Desa Membuat Indonesia Bertahan dari Pendemi Covid-19

Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyatakan, Undang-Undang Desa sangat berperan penting bagi kemajuan desa di Indonesia saat ini. Menurutnya, desa ikut berperan penting saat Indonesia bertahan di masa pandemi Covid-19.

"Menurut saya, UU Desa seperti mengutip ucapan Pak Luhut Binsar Pandjaitan adalah UU yang memungkinkan kita, Indonesia bertahan. Indonesia bertahan dari pandemi salah satunya karena UU Desa," ujar Budiman di Acara Peringatan 9 tahun implementasi Undang-Undang Desa di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (19/3).

Budiman berharap, UU Desa yang mengatur soal alokasi dana dari pusat tak hanya ditujukan untuk membangun infrastruktur. Tetapi, untuk mengembangkan sumber daya manusia hingga kebudayaan di desa.

Inisiator dan Pimpinan Pansus RUU Desa ini juga mendorong 10 persen APBN dialokasikan untuk desa. Selain itu, pada 15 Januari ditetapkan sebagai Hari Desa.

Lebih lanjut, Budiman mengajak semua pihak untuk menjalankan arahan yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri, yakni pentingnya nilai gotong royong dalam membangun desa.

"Saya sangat sepakat dengan apa yang disampaikan Bu Mega bahwa gotong royong adalah kunci untuk membangun dan memajukan desa," ujarnya.

Raih Penghargaan Tokoh Pejuang UU Desa

Dalam acara ini, Budiman juga mengucapkan terima kasih atas diberikannya penghargaan sebagai salah satu tokoh pejuang UU Desa.

"Saya merasa terhormat atas penghargaan yang telah diberikan kepada saya. Saya percaya bahwa kemajuan desa merupakan tanggung jawab kita bersama," ujar Budiman.

Selain Budiman, sejumlah tokoh yang hadir juga mendapat penghargaan dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) seperti Megawati sebagai tokoh penggerak gotong royong desa. Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan selaku tokoh nasional penggerak kemandirian desa.

Selanjutnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai tokoh nasional penggerak tata kelola pemerintahan desa, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai gubernur peduli kesejahteraan aparatur desa.