Brigjen Tatang: TNI Solid, Jangan Main-Main!
Merdeka.com - Komandan Korem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Tatang Subarna merespons isu disharmoni yang dilontarkan Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. Tatang dengan tegas menyatakan bahwa saat ini tiga matra TNI Angkatan Darat, Udara maupun Laut tidak ada masalah dan semuanya solid terutama di Banten.
"Darat Laut Udara di Banten tidak ada masalah, saya yang berada di ujung barat pulau Jawa, TNI solid tidak ada masalah," kata Tatang, Serang, Senin (12/9).
Menurutnya, dengan adanya seorang tokoh politik mengatakan isu disharmoni, dinilai hanya ingin mengadu domba antara Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Makanya ada yang mengatakan tokoh politik kalau TNI tidak solid hanya mencari cari saja enggak ada, kita solid bangga rakyat manakala melihat TNI solid," tegasnya.
Tatang menegaskan TNI solid. Dia mengultimatum pihak lain agar tidak main-main dengan TNI. "Satu TNI solid, jadi ada tokoh tuh yang mengatakan bahwa tidak kompak, TNI kaya gerombolan. jangan main main kami terus terang dikatakan seperti gerombolan itu waduh, bukti nih bahwa TNI kompak darat laut, udara," pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengungkap ada sejumlah bukti disharmoni antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman. Effendi mengatakan, disharmoni antara Andika dan Dudung ini merisaukan dan sudah lama berbeda pandangan.
"Catatan yang kita peroleh verifikasi dan konfirmasi ke sumbernya memang cukup banyak merisaukan disharmoni Panglima dan Kasad khususnya ya ini kan enggak bisa dibiarkan," ujar Effendi kepada wartawan, dikutip Selasa (6/9).
Merespons hal ini, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman buka suara soal kabar disharmoni dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Ia menganggap perbedaan yang terjadi merupakan hal yang biasa.
"TNI tetap berjalan solid. Kalau ada perbedaan itu biasa. Dalam satu organisasi itu biasa. Saya dengan Wakasad, Kasdam dan Pangdam ada perbedaan, pejabat lama dan pejabat baru ada perbedaan kebijakan itu biasa. Jangan dibesar-besarkan," kata Jenderal Dudung saat acara Bincang-Bincang Kebangsaan di Mabesad, Jakarta, Rabu (7/9).
Ia menegaskan, pihak-pihak yang kerap menghembuskan kabar Kasad dan Panglima TNI tidak akur, adalah orang-orang yang suka memecah belah bangsa.
"Nah itu lah orang-orang yang harus kita waspadai, ancaman-ancaman internal yang suka mengganggu kesatuan dan persatuan Bangsa itu model begitu tuh," tegasnya.
Hingga saat ini, Kasad Dudung menilai tidak ada ketegangan yang terjadi antara dirinya dengan Jenderal Andika Perkasa. Ia menegaskan masih sering berkirim pesan singkat dengan Panglima TNI.
"Beliau (Panglima TNI) ada kesibukan kan mau keluar negeri. Saya juga belum kesempatan bertemu, tapi saya sudah sms-an. Tidak ada masalah. TNI solid," ungkapKasad Dudung.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaPenampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan itu, satu unit mobil milik petugas rusak usai dilempari batu oleh sejumlah warga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Faisol biasa terlihat mendampingi Jokowi apabila berkegiatan di luar Istana Kepresidenan maupun kunjungan kerja.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaMomen serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan, apa yang disampaikan ini sekaligus menanggapi beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam.
Baca Selengkapnya