Brigadir Gita si Lihai Menembak dengan Sederet Prestasi
Merdeka.com - Awalnya bercita-cita menjadi Wanita Angkatan Udara (Wara), Gitarani Digdaya ternyata malah menjadi anggota kepolisian. Pernah mendaftar sebagai prajurit wanita TNI Angkatan Udara di Yogyakarta tahun 2004, Gita ternyata belum berjodoh.
"Cita-cita saya sebenarnya pingin masuk Wara. Tahun 2004 saya mendaftar lewat Jogja," ujar Gita, sapaan akrabnya kepada merdeka.com belum lama ini.
Tidak beruntung di angkatan udara, wanita kelahiran Tobelo (dulu ikut Ternate) 30 September itu kemudian mendaftar ke Kepolisian. Gita mengikuti tes penerimaan polisi di Jawa Timur tahun 2005 dan diterima.
"Saya daftar Polwan tahun 2005, dan Alhamdulillah diterima," katanya.
Gita yang saat ini berpangkat Brigadir, menjalani tugasnya sehari-hari sebagai sie Humas Polsek Banjarsari, Polresta Surakarta. Kendati cita-cita awalnya tidak tercapai, Gita tetap menjalani tugas sebagai abdi negara, melayani masyarakat dengan bangga dan penuh tanggungjawab.
Gita yang hobi olahraga menembak tersebut bahkan berhasil menorehkan prestasi dengan menyabet beberapa kali kejuaraan tingkat nasional. Di antaranya kejuaraan menembak Kapolda DIY Cup 2018 yang digelar di Mako Brimob Detasemen A Gondowulung, Yogyakarta, tahun 2018 lalu, serta kejuaraan lainnya.
"Dulu itu saya meraih predikat juara 2 Kelas Tembak Reaksi Non-IPSC Putri," katanya.
Dalam kejuaraan tersebut, lanjut dia, timnya telah mengikuti tuga stage dalam kelas tembak reaksi. Selain dirinya, anggota Polresta lainnya Bripda Hilmy juga meraih predikat sebagai juara ketiga. Dalam kejuaraan yang juga diikuti peserta umum itu, para atlet dituntut untuk lihai dalam hal kecepatan dan ketepatan sasaran.
Bahkan mereka juga harus bersaing dengan atlet top lainnya di ajang bertaraf nasional itu. Di antaranya atlet tembak dari Bali, Jakarta, Jawa Barat dan Kalimantan.
"Alhamdulilah dari tujuh atlet Polresta Surakarta ada dua yang berhasil meraih juara. Ini merupakan pembelajaran berharga bagi kami untuk terus menggaungkan nama Polresta Surakarta di luar," katanya.
Selain Kapolda DIY Cup 2018 Brigadir Gitarani Digdaya juga mengukir prestasi di kejuaraan lainnya. Yakni menjadi juara 1 Pistol Ladies non-IPCS, yang diadakan di Lapangan Tembak Brimob Gunung Kendil, Boyolali, Jawa Tengah, akhir tahun lalu. Gita mengaku sering mengikuti kejuaraan menembak, bersama sejumlah anggota Polresta Surakarta lainnya.
"Zaman sama Pak Andy Rifai (mantan Kapolresta Surakarta Kombes Pol Andy Rifai) sering ikut sih. Hampir setiap session ikut terus," kata wanita yang juga hobi kulineran itu.
Gita menambahkan, tidak ada keinginan khusus selama menjalani karir sebagai seorang Polwan. Ia juga mengaku tidak ada paksaan atau dorongan untuk menjadi Polwan dari orang lain. Semua atas keinginan sendiri, dan tentu dengan dukungan penuh keluarga.
"Tidak ada yang khusus, cenderung pingin totalitas ke pelayanan masyarakat. Hitung-hitung jadi ladang ibadah," katanya.
Lebih lanjut Gita menyampaikan, saat ini sudah jarang mengikuti kejuaraan menembak. Hal itu dikarenakan tuntutan pekerjaan yang semakin banyak dan padat. Olahraga menembak baginya, memiliki keunggulan dan manfaat yang luar biasa.
"Selain menyehatkan, menembak juga melatih kecepatan, ketepatan dan ketangkasan kita," katanya.
Sebagai seorang wanita, Gita mengaku mengidolakan Martha Christina Tiahahu, seorang gadis dari Desa Abubu di Pulau Nusalaut yang lahir sekitar tahun 1800. Pada saat itu Christina sudah berani mengangkat senjata melawan penjajah Belanda.
"Meskipun masih remaja berumur 17 tahun, tapi Christina Tiahahu berani berjuang melawan penjajah sampai mati," ucapnya.
Selain itu, sebagai wanita dia juga mengidolakan RA Kartini. Tokoh rmansipasi wanita kelahiran Jepara, 21 April 1879 itu dinilainya sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Makna emansipasi yang diteladankan Kartini menurutnya sebagai pelepasan diri dari kedudukan sosial yang rendah.
"Beliau itu pembuka cara pandang tentang wanita. Berani, enggak tanggung-tanggung," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penasaran berapa besaran gaji Bintara Polri yang baru dilantik? Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaPelantikan Brigjen Dwi Irianto berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Mutasi Nomor: ST/759/IV/KEP./2024 tanggal 26 April 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam kesempatannya, ada momen menjadi sorotan saat Kasad memberikan pesan begitu mendalam.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaNamanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca Selengkapnya