BPOM Ingatkan Dokter Deteksi Dini Komorbid Lansia Sebelum Divaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengimbau para dokter untuk berhati-hati sebelum mengizinkan kelompok lanjut usia (lansia) disuntik vaksin Soronavac atau Sinovac. Penny meminta para dokter untuk betul-betul melakukan skrining penyakit penyerta atau komorbid para lansia calon penerima vaksin.
"Proses skrining (deteksi dini) menjadi sangat penting sebelum dokter memutuskan untuk memberikan persetujuan vaksinasi," kata Penny dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/2).
Untuk itu, Penny mengatakan bahwa BPOM telah memberikan informasi atau fact sheet kepada tenaga kesehatan sebagai acuan sebelum melaksanakan vaksinasi.
"Ini dapat digunakan sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dan vaksinator dalam melakukan skrining sebelum pelaksanaan vaksinasi," ujarnya.
Menurutnya, para dokter atau tenaga kesehatan perlu membuat manajemen risiko. Manajemen risiko itu sebagai langkah antisipasi dan mitigasi bila terjadi hal yang tidak diinginkan setelah vaksinasi. Sehingga, penyediaan akses pelayanan medis dan obat-obatan untuk penanganan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang serius harus disiapkan dari sekarang.
"Penyelenggara vaksinasi perlu memberi perhatian lebih kepada lansia yang akan divaksin. Kesiapsiagaan petugas kesehatan di lapangan juga merupakan hal yang sangat penting," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum berkumpul dengan rekan kerja di kantor, pastikan dalam kondisi prima.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya