BPOM Gorontalo Sulap 400 Liter Miras Cap Tikus Jadi Hand Sanitizer
Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo menyulap minuman keras jenis Cap Tikus menjadi alkohol murni. Sedikitnya 400 liter Miras Cap Tikus berhasil disuling menjadi 80 liter alkohol murni. Alkohol murni itu kemudian diolah lagi menjadi cairan pembersih tangan.
"Hanya 20 persen yang menjadi alkohol, sebab tidak semuanya bisa ditarik menjadi alkohol. Ada yang masih tertinggal karena semua tidak bisa jadi alkohol murni," kata Kepala BPOM Gorontalo, Yudi Noviandi.
Alkohol murni itu dibuat melalui proses destilasi atau disuling, dengan suhu 70 derajat celcius. Proses destilasi kemudian menghasilkan uap panas.
Uap itulah yang selanjutnya didinginkan dan menghasilkan cairan dengan kandungan alkohol 77 persen. Selanjutnya alkohol murni tersebut di kombinasikan dengan Glycerol dan Hydrogen Peroxide untuk membuat cairan pembersih tangan.
"Jadi kami mampu menyuling, memurnikan dan mengukur kadar alkohol yang dikandungnya,” jelasnya.
Yudi mencontohkan 100 liter Cap Tikus bisa menghasilkan 20 liter alkohol dengan kadar 77 persen. Hal ini menurutnya sudah sesuai dengan standar World Health Organization (WHO).
Ke depannya, BPOM Gorontalo akan memproduksi alkohol dan cairan pembersih tangan dengan skala lebih besar. Apalagi pihak BPOM Gorontalo mendapat dukungan dari pihak pemerintah dan aparat kepolisian.
"Tentunya bekerjasama dengan Polda Gorontalo yang menghibahkan Cap Tikus yang mereka telah sita sebelumnya," ujar Yudi.
Langkah yang diambil oleh BPOM Gorontalo diapresiasi oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Dalam waktu dekat ia akan memanfaatkan 1.800 liter cap tikus hasil sitaan operasi gabungan yang dilakukan baru-baru ini.
Ini akan mereka bicarakan dengan Kapolda dan Kejaksaan tinggi untuk dihapuskan sebagai barang bukti. Setelah dihapuskan sebagai barang bukti baru mereka akan bekerjasama dengan BPOM Gorontalo.
"Karena ini barang bukti ada prosesnya, tidak sembarangan. Ada berita acaranya dan lain-lain untuk mengambil," tandas Rusli.
Reporter: Arfandi IbrahimSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaMengenal Sopi, Minuman Alkohol dalam Budaya Masyarakat di Nusa Tenggara Timur
Minuman ini sudah ada sejak zaman Belanda yang bernama 'Zoopje' atau alkohol cair dalam Bahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk
Pabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Pencampuran Pertalite dengan Air Sebelum Dikirim ke SPBU Bekasi
Setelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaBerapa Takaran Gula yang Boleh Dikonsumsi Manusia dalam 1 Hari?
Konsumsi gula dalam sehari-hari memerlukan kontrol dan perhatian. Yuk, simak berapa banyak gula yang dapat dikonsumsi manusia dalam sehari!
Baca SelengkapnyaSempat Putus Asa Gara-Gara Pandemi, Bisnis Anyaman Bambu Milik Warga Bojonegoro Kini Jadi Favorit Pasar Lokal
Konsep hidup ramah lingkungan yang meminimalisir penggunaan kemasan plastik membuat aneka kerajinan anyaman bambu semakin diminati konsumen.
Baca SelengkapnyaAkal Bulus Pemuda Garut Modifikasi Tangki Mobil, Lalu Beli Ratusan Liter BBM Subsidi Setiap Hari
BBM Pertalite yang dibeli, dijual GP kembali secara eceran dengan harga Rp12.000 per liter.
Baca Selengkapnya"Teknologi Canggih: Air Laut Bisa Diminum dengan Mudah Hanya dengan Sentuhan Tombol!"
Alat ini berukuran sebesar koper dan hemat daya listrik.
Baca SelengkapnyaTernyata Alkohol Jadi Pemicu Kanker, Ketahui Bagaimana Dampaknya
Alkohol dalam bentuk apapun dapat memicu kanker. Yuk, simak bagaimana dampak dari alkohol hingga bisa memicu kanker!
Baca Selengkapnya