Merdeka.com - Direktur Standarisasi Materi dan Metode Aparatur Negara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Aris Heru Utomo mengatakan, terdapat 15 buku teks materi pembinaan ideologi Pancasila yang sudah selesai dan sedang menunggu penetapan oleh Presiden Jokowi.
“BPIP telah menyelesaikan 15 buku teks yang berisi materi pembinaan ideologi Pancasila untuk PAUD, sekolah dasar, sekolah menengah, hingga perguruan tinggi, dan siap diajarkan. Saat ini sedang menunggu penetapan oleh presiden,” katanya ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Jumat (1/10).
Penyelesaian sebanyak 15 buku teks tersebut merupakan upaya BPIP untuk membumikan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda melalui pendekatan formal, yakni bangku pendidikan.
Mengutip dari laman resmi BPIP, sebanyak 120 tenaga ahli dari berbagai bidang dan lintas agama merupakan tim penyusun 15 Buku Ajar Pancasila. Struktur penyampaian materi akan terdiri atas 30 persen teori dan 70 persen praktik.
“Kami berusaha mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan,” jelasnya.
Menurut Aris, Pancasila tidak lagi menghadapi tantangan berupa pemberontakan-pemberontakan fisik seperti pada masa lalu. Saat ini, Pancasila menghadapi tantangan-tantangan baru seperti radikalisme, korupsi, kesenjangan keadilan sosial, dan ideologi transnasional yang marak berkembang di era digital.
BPIP menyadari bahwa generasi muda merupakan komponen terbesar penduduk Indonesia dan mayoritas aktif menggunakan media sosial. Mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila merupakan upaya pemerintah melalui BPIP untuk melindungi generasi muda dari paparan nilai-nilai ideologi transnasional yang berkembang di era digital.
“Ideologi transnasional cenderung semakin meningkat, memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara. Karena itu, generasi muda harus memahami dan mengamalkan nilai Pancasila agar tidak terpengaruh,” tutur Aris.
Generasi muda akan menjadi penerus estafet kepemimpinan bangsa. Oleh sebab itu, penting bagi pemerintah untuk mencegah generasi muda terjerumus pada ideologi dengan nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila.
“Mengganti Pancasila sama saja dengan mengubah NKRI. Mari kita bersama-sama membumikan nilai-nilai Pancasila di ruang publik dan meneguhkan Kesaktian Pancasila untuk persatuan dan kesatuan bangsa," tutup Aris. [fik]
Baca juga:
BPIP: Hari Kesaktian Pancasila Ingatkan WNI agar Waspada Ideologi Lain
Ketua DPR Bacakan Ikrar di Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Presiden Jokowi Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya
Jokowi: Pancasila Memandu Kita Menghadapi Berbagai Tantangan Zaman
Pemerintah Diminta Koreksi Penunjukan Pj Kepala Daerah dari TNI/Polri Aktif
Sekitar 20 Menit yang laluData Covid Hari Ini 28 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 279, Kematian 8 Orang
Sekitar 1 Jam yang laluKM Ladang Pertiwi Tenggelam di Pangkep Tak Miliki Izin Berlayar
Sekitar 1 Jam yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 2 Jam yang laluKasus Mafia Tanah Pertamina Rawamangun, 5 Orang Diperiksa Soal Pembagian Uang Rp244 M
Sekitar 2 Jam yang laluBuka Event Trail di Cilacap, Ganjar Kenalkan Pariwisata Jateng ke Dunia
Sekitar 2 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 2 Jam yang laluKolaborasi BIN, PMI, dan IDI Percepat Vaksinasi Covid-19 di Bangka Belitung
Sekitar 2 Jam yang laluIndonesia dan Ekuador Sepakati Kerja Sama Pemberantasan Narkoba
Sekitar 3 Jam yang laluAnak RK Masih Hilang, Korban di Sungai Aare Biasanya Ditemukan dalam 3 Pekan
Sekitar 4 Jam yang laluKangen-kangenan, Jokowi Undang FX Rudy ke Istana
Sekitar 4 Jam yang laluAnak Ridwan Kamil Sempat Teriak 'Help' Sebelum Hilang Terseret Sungai Aare
Sekitar 4 Jam yang laluRelawan: Anies Baswedan Cocok dengan KIB, Visinya sama Setop Politik Identitas
Sekitar 4 Jam yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 2 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 3 Jam yang laluKejagung Targetkan Berkas Kasus Mafia Minyak Goreng Rampung Bulan Depan
Sekitar 8 Jam yang laluKasad Perintahkan Seluruh Pangdam Pantau Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng
Sekitar 11 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Minggu yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Ukraina Peringatkan Dunia Terancam Krisis Pangan karena Perang
Sekitar 1 Hari yang laluMantan Tentara AL Korsel Mengaku Ikut Berperang di Ukraina dan Ingin Balik Lagi
Sekitar 1 Hari yang laluAS Siap Kirimkan Roket Jarak Jauh ke Ukraina yang Bisa Jangkau Wilayah Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluAfrika Disebut Turut Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluData Covid Hari Ini 28 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 279, Kematian 8 Orang
Sekitar 1 Jam yang laluTiga Jurus Bank Indonesia Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi Covid-19
Sekitar 6 Jam yang laluPPKM Level 1 DKI, Tempat Hiburan Malam Kapasitas 100 Persen, Tutup Pukul 2 Pagi
Sekitar 1 Hari yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 3 Hari yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 3 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami