BPIP: Menjaga Persatuan Membawa Kita Mencintai Segala Perbedaan
Merdeka.com - Salam kebangsaan sejatinya untuk mengokohkan persaudaraan dalam perbedaan. Rasa kebangsaan penting dimiliki untuk memperkuat keutuhan seluruh masyarakat agar tak mudah diadu domba.
"Karena sebenarnya ada yang namanya ruh Pancasila di dalam diri kita bangsa Indonesia dan perlu juga untuk disosialisasikan kepada masyarakat. Karena itu untuk memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo dalam keterangannya, Kamis (27/2).
Lebih lanjut Romo Benny menyampaikan sila-sila dalam Pancasila bisa dijalankan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Karena dari sila pertama hingga sila kelima satu kesatuan utuh dan tidak bisa dilihat secara parsial.
"Karena itu, ketika seseorang semakin mencintai Tuhannya maka harusnya dia menghormati martabat manusia dengan menjaga persatuan yang kemudian membawa kita mencintai Bhineka Tunggal Ika dan segala perbedaannya," tuturnya.
Menurutnya, untuk dapat mencintai Bhineka Tunggal Ika diperlukan musyawarah mufakat untuk mencari solusi terbaik. Karena ketika musyawarah mufakat itu tercipta, maka di situlah akan muncul keadilan.
"Adil itu bukan sama rasa, sama rata. Tapi adil itu adalah terwujudnya masyarakat yang sejahtera. Masyarakat tanpa diskriminasi, hidupnya aman, tentram, damai, yang kebutuhan-kebutuhan dasarnya terpenuhi," jelasnya.
Romo Benny juga mengatakan bahwa semua itu bisa diwujudkan dengan melakukan gotong royong. Oleh karena itu salam Pancasila harus disosialisasikan agar bisa menjadi kesadaran bersama.
"Kita jadikan Pancasila menjadi cara bertindak, berpikir dan berelasi. Tentunya perilaku kita harusnya menjadi manusia yang memiliki nilai-nilai Pancasila itu dan menjadi manusia yang berbudi luhur," harapnya.
Menurutnya, tidak benar kemudian dikatakan salam Pancasila itu akan menggantikan salam yang lain, karena salam Pancasila itu salam kebangsaan. "Karena itu berdasarkan maklumat Presiden dan ada Keputusan Presiden (Keppres)-nya," tuturnya
Pria yang juga anggota Gerakan Suluh Kebangsaan ini juga mengatakan bahwa perlunya peran media untuk mensosialisasikan makna sebenarnya dari salam Pancasila dan bagaimana aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
"BPIP juga melakukan tugas mensosialisasikan bagaimana Pancasila itu menjadi kebijakan publik, dan Pancasila itu menjadi ideologi bangsa dengan metode yang kekinian. Bukan berarti metode yang lama dibuang, tidak seperti itu," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengatakan, sikap oposisi atau koalisi akan dilakukan demi kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaBTU berfokus pada penerapan praktis nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Baca SelengkapnyaBPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaJika Ganjar melakukan blusukan masyarakat berbondong-bondong hadir
Baca SelengkapnyaMenurut Kepala BPIP, Pancasila merupakan ideologi besar di dunia
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBRI memberikan dana apresiasi kepada seluruh anggota Paskibraka Nasional yang telah merampungkan tugasnya.
Baca Selengkapnya