Bom jadi-jadian isi sampah bikin napi dan sipir LP Pamekasan panik

Merdeka.com - Sebuah benda diduga bom ditemukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada Senin (21/9) sekitar pukul 00.30 WIB. Benda itu ditemukan saat sipir menggelar razia.

Saat ini, benda itu telah diamankan tim Jihandak Brimob Polda Jatim. "Bom itu ditemukan saat petugas melakukan penggeledahan di kamar penghuni Lapas," kata Kepala Lapas Klas IIA Pamekasan, Kusmanto Eko Putro, seperti dilansir dari Antara.

Benda diduga bom itu ditemukan saat petugas melakukan penggeledahan di ruang tahanan narapidana teroris Safarino Mambo. Saat itu ditemukan sebuah kotak berukuran 30 centimeter x 15 centimeter dibungkus plastik berwarna merah, di belakang kamar tahanan narapidana itu.

Penemuan benda diduga bom ini sempat membuat para penghuni dan petugas Lapas Klas IIA Pamekasan ketakutan. Mereka khawatir kalau benda itu meledak di dalam Lapas.

"Atas temuan itu, kami langsung melaporkan ke Mapolres Pamekasan dan Polres mendatangkan tim Jihandak ke sini," ujar Kusmanto.

Safarino Mambo merupakan anggota kelompok dari pelaku teror bom Kedubes Myanmar. Dia divonis hukuman 7 tahun 6 bulan penjara.

Safarino Mambo masuk ke Lapas Kelas II Pamekasan pada 27 Maret 2015. Dia dipindahkan dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur. Dia diketahui tinggal di Jalan Bangka II/F RT 02/RW 02 Kelurahan Kemang, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan.

Kepada petugas, Safarino mengklaim dia merakit bom itu dengan memanfaatkan garam dapur. Petugas langsung membawa bom dirakit oleh Safarino itu ke markas Brimob Polda Jatim di Nyalaran, Pamekasan.

Hanya saja setelah dibuka, isi kotak terbungkus plastik warna merah itu berisi sampah, bukan bom.

"Bukan bom mas, tapi isinya sampah," kata Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha.