Bocah TK korban pencabulan gurunya 3 bulan alami perih saat pipis
Merdeka.com - Sidang kasus pencabulan siswi TK Hainan School yang dilakukan oleh gurunya kembali digelar di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (3/12). Sidang dengan terdakwa David Dwi Hariantono alias Toton (52), menghadirkan saksi dari ibu korban.
"Ada tiga korbannya, saksi tadi dari ibu korban kedua," kata kuasa hukum Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Gusti Ayu Agung Yuli Marhaeningsing, di PN Denpasar, Kamis (3/12).
Gusti mengatakan, saksi mengetahui anaknya mendapat pelecehan seksual dari terdakwa saat anaknya mengeluh sakit setiap buang air kecil. Namun dirinya tidak merasa curiga dan hanya mengusap dengan minyak telon.
Kecurigaan baru muncul, saat korban memegang HP ibunya dan melihat game. Korban menyebut kalau game yang dilihatnya sama dengan game yang sering diperlihatkan oleh terdakwa.
"Ibu korban baru curiga setelah anaknya ngaku sering diperlihatkan main game di HP terdakwa. Saat itu dilakukan terdakwa dengan memangku korban," terangnya.
Lanjut Gusti, ibu korban yang curiga dengan kelamin anaknya langsung memeriksakan ke dokter Kasih Ibu di Jalan Teuku Umar Denpasar. Dari hasil pemeriksaan disebutkan ada pembengkakan pada vagina korban. Saat ditanya, korban menyebut kalau sering dipegang-pegang vaginanya oleh terdakwa sambil dirinya main game.
Di hadapan hakim Beslin Sihombing, ibu korban mengaku sudah melaporkan kepada pihak sekolah namun tidak ada tanggapan. Katanya, kemudian melapor ke Polresta Denpasar lantaran selama tiga bulan anaknya selalu mengaku perih saat buang air kecil.
"Saksi cerita kalau selama tiga bulan anaknya mengalami perih saat pipis," ujar Gusti, seusai sidang.
Setelah laporan di Polisi, korban yang diambil visum di RSUP Sanglah menyebutkan ada rongga lubang pada kelamin korban.
"Kuat dugaan terdakwa melakukan pelecehan dengan cara memasukkan jarinya ke kelamin korban," ungkapnya.
Dijelaskan Gusti Ayu, bahwa untuk sidang selanjutnya pekan depan masih ada beberapa saksi yang akan dihadirkan.
"Dari pihak guru lain dan kepala sekolah belum dipanggil untuk dimintai kesaksiannya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaDalam videonya, ia mendapat laporan bahwa anaknya ketahuan tertidur saat jam pelajaran di kelas.
Baca Selengkapnya