BNN tangkap tiga orang di Lapas Cipinang
Merdeka.com - BNN yang didampingi Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menyambangi Lapas narkotika, Cipinang, dinihari ini. Tiga napi narkotika pun dijemput karena diduga menjadi pengendali jaringan narkoba dari Lapas.
"Malam ini kita melakukan penjemputan tiga napi, dalam rangka pengungkapan sindikat narkoba. Dari pemeriksaan ada tiga orang kita tangkap, inisial SB, CH dan DW," ujar Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Brigjend Pol Benny Mamoto di Lapas Cipinang, Sabtu (30/6).
Menurut Benny, ketiganya ditangkap karena terkait penyelundupan narkotika jenis ekstasi sebanyak 1.412.476 butir beberapa waktu lalu. "Kita juga sita dari tangan mereka alat komunikasi. Ada empat Handphone," terangnya.
Ketiganya di tangkap di blok masing-masing. Tersangka SB ditangkap blok Amazon sedangkan CH dan DW di blok Citarum.
Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin memastikan bahwa tidak ada petugas Lapas yang terlibat dalam kasus ini. "Tidak ada indikasi keterlibatan petugas LP dalam kasus ini," tegas Amir di lokasi.
Penggerebekan ini terkait penyelundupan narkotika jenis ekstasi sebanyak 1.412.476 butir yang diungkap BNN beberapa waktu lalu. Barang tersebut di dapat dari sebuah kontainer yang dikirim dari pelabuhan Lianyung, Shenzhen, China dengan tujuan Jakarta pada 8 Mei 2012.
Dari hasil pemeriksaan kontainer, petugas menemukan 12 kardus warna coklat polos tanpa indentitas. Setelah dilakukan pemeriksaan, 11 kardus berisi 12 bungkus kemasan warna kuning emas polos berisi ekstasi sebanyak 1.412.476 butir ekstasi dengan berat 3.784.358 gram.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas AMIN menduga ada kecurangan penggelembungan suara yang dilakukan oleh paslon lainnya di Bali
Baca SelengkapnyaTim Hukum Timnas AMIN menyebut guyonan Zulhas soal salat melanggar KUHP dan UU ITE.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaSetelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaDi lokasi ditemukan juga jejak limbah pengecoran, bukti orang pada zaman itu merupakan pengrajin perunggu.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu, Kompol Riski Amalia menyampaikan permintaan maaf jika selama kurang lebih 9 bulan menjabat ada kesalahan dalam melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaApabila ditafsirkan, penanda datangnya malam merupakan ketika matahari tenggelam
Baca Selengkapnya