BNN buru 'Abang' bos besar penyelundup sabu di dalam mesin cuci
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap Jan (28) pada Rabu (19/7). Dari tangan Jan, BNN menyita 10.534 kilogram sabu yang disembunyikan di dalam mesin cuci. Namun, BNN belum berhasil meringkus orang yang kerap disapa Abang. Nama Abang sudah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Menurut keterangan Jan, sabu tersebut dia ambil dari seseorang kurir atas perintah seseorang yang dipanggil 'Abang' di parkiran Pelabuhan Punggur Batam," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso di kantor BNN, Jakarta Timur, Selasa (25/7).
Jan menyimpan sabu itu di dalam mesin cuci dan siap dikirim. Namun barang haram itu belum dikirim lantaran belum menerima perintah dari Abang. Dari tugasnya itu, Jan mendapatkan upah Rp 2 juta per kilo.
"Setelah sabu tersebut disimpan di rumahnya, Jan terus menunggu perintah dari Abang untuk pengiriman selanjutnya," ujarnya.
Jan dijerat pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1), pasal 112 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati.
Diketahui, pada Rabu (19/7) BNN berhasil mengamankan Jan di sebuah rumah di daerah Sei Beduk, Batam. Jan diduga kuat berperan sebagai pengedar dan pengepul narkotika.
"Peredarannya telah berhasil ditangkap di Bandara Soekarno Hatta seberat 2.02 kg sabu dengan jumlah tersangka 3 orang tersangka (semuanya laki-laki), Jambi seberat 1 kg sabu dengan jumlah tersangka 2 orang (semuanya perempuan), Bali seberat 0,5 kg sabu dengan jumlah tersangka sebanyak 2 orang (semua laki-laki), dan Palembang seberat 4 kg sabu dengan tersangka 4 orang (3 perempuan dan seorang laki-laki), dengan total barang bukti sabu seberat 7,52 kg dengan modus diselipkan di dalam sepatu," kata Waseso.
Setelah dilakukan penggeledahan, petugas berhasil menyita sabu seberat 10.534 kilogram, yang disimpan di mesin cuci.
"Setelah dilakukan penggeledahan di rumah Jan, petugas menyita sabu seberat 10.534 kilogram yang disembunyikan dalam mesin cuci. Sabu berasal dari Malaysia," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaLendir dan bau amis belut pada belut sering kali sulit untuk dihilangkan. Yuk simak caranya!
Baca SelengkapnyaJika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaBeberapa buah-buahan memiliki sifat basa, rendah asam, dan mudah dicerna. Buah inilah yang cocok dijadikan sebagai asupan penurun asam lambung.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca Selengkapnya