BNN: 20 diskotek di Jakbar jadi tempat penyebaran narkoba
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar mendesak supaya jajarannya yang berada di daerah, untuk rutin menggelar razia narkoba di tempat hiburan malam. Desakan itu untuk menekan angka peredaran narkoba.
"Saya minta agar BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) mau melaksanakan program patroli di tempat-tempat dugem seminggu sekali, diskotek-diskotek," kata Anang saat berkunjung ke kantor BNNP DKI Jakarta, Sabtu (13/4).
Anang menjelaskan, bahwa tempat-tempat dugem, khususnya di Jakarta, harus mendapat perhatian lebih. Karena berdasarkan data BNN, di tempat-tempat tersebut banyak terjadi kasus peredaran narkoba.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala BNNP DKI Jakarta Ali Johardi menjelaskan bahwa program patroli di diskotek sudah dilaksanakan.
"BNNP sudah melakukan, tapi memang masih random waktunya, belum dilaksanakan seminggu sekali. Dengan evaluasi dari Pak Anang, kami berjanji akan memperbaiki kinerja agar bisa lebih maksimal," kata Ali.
Ali menambahkan bahwa BNNP DKI Jakarta sudah melakukan kerjasama dengan pihak Polda Metro Jaya, dalam program patroli diskotek tersebut.
"Kami kerjasama dengan Polda Metro Jaya, di situ kami bisa mendapatkan akses masuk agar lebih mudah melakukan penyelidikan di tempat-tempat hiburan malam," tambah Ali.
BNNP DKI Jakarta juga memperoleh data bahwa Jakarta Barat adalah wilayah yang sering terjadi kasus-kasus narkoba.
"Paling banyak di Jakarta Barat ya, jumlah diskoteknya ada di atas 20, itu terindikasi jadi tempat penyebaran narkoba. Kami masih terus melakukan penyelidikan bersama pihak Polda," jelas Ali.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belajar Meracik Narkoba dalam Penjara, Residivis Ini Ditangkap usai Produksi Ekstasi di Apartemen Jakbar
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca SelengkapnyaADR dan RZ ini adalah sebagai pemasok narkoba untuk saudara IA,
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaSaat ini kepolisian tengah mendalami asal muasal narkoba yang didapatkan oleh keempat pelaku.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaIa ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca Selengkapnya