BMKG Minta Warga Waspada Potensi Gempa di Sulawesi Tenggara
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga tetap waspada terhadap potensi terjadinya gempa di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra). Potensi gempa bumi di wilayah Sulawesi Tenggara dimungkinkan bisa terjadi, namun berdasarkan pantauan pihaknya, gempa berpotensi terjadi dalam skala kecil.
"Potensi gempa tetap ada hanya saja semoga tidak besar, karena sepengetahuan kami gempa itu semakin sering terjadi magnitudonya semakin kecil," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kendari Rudin di Kendari, Sabtu (23/1).
Dia mengatakan, potensi gempa di Sulawesi Tenggara berskala kecil karena wilayah tersebut berada pada segmen sesar mendatar sehingga hanya dapat membuat gempa dengan kekuatan kecil.
"Sultra berada pada segmen sesar mendatar, sementara di wilayah Sulawesi Barat berada di segmen sesar besar, dimana pergeseran sesar tersebut terjadi penumpukan frekuensi gempa besar sehingga keluar dengan jumlah yang cukup banyak," ujar dia.
Meskipun demikian, ia tetap mengimbau masyarakat tetap waspada dengan kondisi saat ini, mengingat gejala alam belum dapat diprediksi secara pasti karena setiap saat dapat berubah.
Guna mendeteksi dini pergerakan sesar bumi tersebut, BMKG Stasiun Geofisika Kendari telah memasang sembilan alat pendeteksi dini gempa di sejumlah daerah di Sulawesi Tenggara di antaranya di Kabupaten Kolaka ada dua alat, kemudian Kolaka Utara, Konawe, Konawe Utara, Wakatobi dan Kota Baubau masing-masing satu alat pendeteksi dini gempa.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang Pantai Utara Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, hari ini (13/2) pukul 07.34 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12) sekitar pukul 20.34 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Kupang Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaAnalisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaGempa bumi pertama berkekuatan 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaWilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca Selengkapnya