Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMKG: Durasi Gerhana Matahari di Bali Capai 3 Jam

BMKG: Durasi Gerhana Matahari di Bali Capai 3 Jam Tangkapan layar Gerhana matahari. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Gerhana matahari sebagian melintas di sejumlah wilayah di Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut untuk wilayah Bali, gerhana matahari sebagian diperkirakan berlangsung rata-rata selama tiga jam di sembilan kabupaten/kota di provinsi tersebut.

"Gerhana matahari di Bali akan dimulai pada pukul 10.28 WITA dan akan berakhir pada pukul 13.30 WITA," kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho di Denpasar, Kamis (20/4).

Sedangkan puncak gerhana matahari sebagian di Bali diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.55 WITA.

BMKG mencatat hanya Singaraja di Bali Utara dan Negara di Bali Barat yang diperkirakan mengalami gerhana matahari sebagian dengan durasi 2 jam 59 menit.

Sedangkan magnitudo gerhana matahari sebagian di Bali terentang antara 0,75 di Amlapura hingga 0,72 di Negara.

BMKG menyebut fenomena alam itu sebagai Gerhana Matahari Hibrid (GMH) yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris.

Akibatnya di tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.

Saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan.

BMKG menyediakan tayangan langsung pengamatan gerhana matahari melalui siaran langsung di kanal YouTube, info BMKG.

GMH terdiri atas dua tipe gerhana yakni gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total yang secara berurutan terjadi dalam satu fenomena sehingga disebut langka.

Namun, berdasarkan data BMKG, di Bali hanya bisa mengamati gerhana matahari sebagian.

BMKG meminta masyarakat yang ingin mengamati fenomena langka itu harus menggunakan kacamata khusus yang dapat memfilter radiasi.

Oleh karena itu, BMKG meminta masyarakat agar tidak mengamati gerhana matahari itu dengan mata secara langsung karena radiasi matahari dapat merusak mata.

Masyarakat di wilayah Bali dapat mengamati gerhana matahari sebagian, sedangkan gerhana matahari total dapat diamati di Pulau Biak, Papua, dan Pulau Kisar, Maluku, dengan durasi puncak masing-masing satu menit dua detik dan satu menit lima detik.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hujan di Jakarta Merata Sejak Pagi Hari Ini, Bagini Penjelasan BMKG
Hujan di Jakarta Merata Sejak Pagi Hari Ini, Bagini Penjelasan BMKG

Meningkatnya frekuensi hujan diakibatkan adanya aktivitas Monsun Asia Musim Dingin

Baca Selengkapnya
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan

BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kepala BMKG Sebut Data Kelautan yang Akurat dan Andal Penting untuk Hadapi Perubahan Iklim
Kepala BMKG Sebut Data Kelautan yang Akurat dan Andal Penting untuk Hadapi Perubahan Iklim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menilai saat ini kondisi bumi mengkhawatirkan dan tidak mudah diprediksi.

Baca Selengkapnya
Kapan Gerhana Matahari Total 2024? Begini Penjelasan dan Jadwalnya
Kapan Gerhana Matahari Total 2024? Begini Penjelasan dan Jadwalnya

Gerhana matahari total yang akan terjadi pada tahun 2024 akan terjadi pada tanggal 8 April 2024. Namun, gerhana ini tidak akan melewati Indonesia.

Baca Selengkapnya
BMKG Prakirakan 26 Provinsi Diguyur Hujan Lebat Hari Ini, Berikut Daftarnya
BMKG Prakirakan 26 Provinsi Diguyur Hujan Lebat Hari Ini, Berikut Daftarnya

Terhadap daerah-daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat tersebut, BMKG memasukkannya ke dalam kategori waspada banjir akibat dampak hujan.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan

Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Terjawab, Ini Penyebab Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari
Akhirnya Terjawab, Ini Penyebab Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari

Ruang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.

Baca Selengkapnya
Viral Video Penampakan Dua Matahari di Langit Mentawai, Ini Penjelasan Ilmiah BMKG
Viral Video Penampakan Dua Matahari di Langit Mentawai, Ini Penjelasan Ilmiah BMKG

Fenomena ini sebuah keberuntungan bagi masyarakat Indonesia yang bisa melihatnya.

Baca Selengkapnya