Betulkan Talang Air, Tukang Bangunan Terkena Setrum Listrik 20 Ribu Volt
Merdeka.com - Nasib naas menimpa Mat Hori (35), seorang tukang bangunan di Jember yang terkena setrum dari jalur udara. Saat itu, warga Kelurahan Antirogo tersebut sedang mendapatkan order untuk membetulkan talang air yang bocor di rumah milik Saidi yang ada di Jalan Kalimantan, Kelurahan Sumbersari, Jember.
"Kita dapat laporan dari seorang pengemudi ojek online, sekitar pukul 11.00 WIB, bahwa ada orang yang terkena setrum, saat membetulkan talang air, di rumah di depan ruko yang ada di dekat kampus Universitas Jember (Unej)," ujar Farid Efendi, petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember yang ikut mengevakuasi korban.
Mendapat laporan tersebut, personel TRC BPBD dibantu 1 unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Jember langsung bergerak ke lokasi.
Petugas sempat sedikit kesulitan dalam proses evakuasi korban. "Jalur evakuasinya memang cukup sempit, ada di lantai 3. Jadi kita harus lewat jendela untuk menolong korban," lanjut Farid.
Saat terkena setrum, korban Mat Hori langsung jatuh dan menimpa asbes yang ada di atap rumah tersebut. Beruntung, tidak ada luka serius di tubuh korban. "Cuma luka di tangan. Tapi dia sempat lemas lunglai. Juga linglung saat diajak komunikasi," papar Farid.
Dari hasil assesment petugas, korban Mat Hori memang tidak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) saat membetulkan talang air yang ada di lantai 3 tersebut. "Juga tidak mengenakan alas kaki," papar Farid.
Secara kebetulan, sekitar 2 meter dari kepala korban, terdapat kabel listrik bertegangan tinggi, 20 ribu volt. Akibatnya, korban terkena imbas tegangan listrik dengan kesetrum. "Tidak terpegang (kabel), tetapi terkena imbas listrik tegangan tinggi (dari jalur udara). Kemungkinan dia tidak tahu (ada kabel tegangan tinggi di belakangnya), sehingga tidak sengaja berdekatan dengan kabel listrik tegangan tinggi," jelas Farid.
Setelah berhasil, petugas kemudian melarikan korban ke Puskesmas Sumbersari, Jember. "Setelah mendapat penanganan medis, korban yang sempat linglung, pelan-pelan sudah bisa diajak komunikasi," pungkas Farid.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, terbakarnya tiang listrik saat hujan deras itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek. Api sempat berkobar dan menyala cukup besar.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaSaluran air yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan air hujan menumpuk di atap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku ditangkap di rumahnya di Jalan Sinassara, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaGas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya