Bertemu Wapres Panama, Ketua DPR singgung soal Panama Papers
Merdeka.com - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menerima kunjungan Wakil Presiden Panama, Isabel Sant Malo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (26/10). Pertemuan itu membahas rencana peningkatan hubungan dagang kedua negara.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Menteri Luar Negeri Panama itu, Bambang yang akrab disapa Bamsoet itu sempat menyinggung soal Panama Papers.
Untuk diketahui, dokumen Panama Papers ini pertama kali dipublikasikan pada 2016 lalu. Dalam dokumen ini muncul beberapa nama pengusaha asal Indonesia yang diduga terlibat dalam skandal Panama Papers.
"Tadi kami juga menyinggung soal Panama Papers ya. Tapi beliau (Wapres Panama) menjelaskan bahwa itu sebetulnya justru keterbukaan yang diberikan Panama. Tidak ada tempat bagi orang-orang di seluruh dunia di Panama dan Panama bukan surga bagi orang-orang yang memiliki uang ilegal. Kira-kira begitu," jelasnya.
Dia melanjutkan, tersebarnya nama pengusaha Indonesia yang masuk dalam Panama Papers itu berasal dari bank yang bukan milik Panama. Hanya saja bank tersebut berkantor di Panama.
"Dia hanya memiliki kantor di Panama. Tapi sesungguhnya kedudukannya bukan di Panama. Tapi oleh pemerintah Panama karena keterbukaannya maka itu di-share dan diumumkan secara terbuka," jelasnya.
"Namun sesungguhnya dana-dana itu tidak tersimpan di Panama tapi di bank-bank perwakilan di luar Panama yang kantornya ada di Panama. Jadi beliau juga menjelaskan itu," tambah politisi Golkar itu.
Dalam pertemuan itu, pemerintah Panama mengajak Indonesia terus meningkatkan hubungan dagang kedua negara. Panama, kata Bamsoet, merupakan kunci perdagangan Indonesia untuk memasuki wilayah Amerika Latin.
"Jadi perdagangan ekonomi kita memang melalui Panama kemudian baru menyebar ke negara-negara Eropa dan Amerika Latin di sana. Dan itu keuntungan yang didapatkan Indonesia adalah dengan dari Panama ke negara-negara lain tidak lagi dikenakan pajak walaupun memang nilai ekonomi, nilai tukar kita masih rendah. Tapi kita percaya bahwa akan meningkat di masa-masa yang akan datang," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan Terusan Panama, Amerika Serikat Justru Ingin Bangun Terusan Nikaragua
Pada abad 18, Amerika ingin membangun terusan di Nikaragua yang menghubungkan Atlantik dan Pasifik karena alasan ekonomi dan militer.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaTerusan Panama, Megaproyek yang Bikin Perusahaan Asal Perancis Bangkrut
Kegagalan megaproyek tersebut menyebabkan skandal besar di Prancis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Jalur Laut Perdagangan Dunia Kritis, Siap-Siap Inflasi Mengancam Perekonomian Global
Jika kondisi di Terusan Suez dan Terusan Panama tidak kembali kondusif, bisa berdampak pada peningkatan inflasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaBuronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP
LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaPernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo
Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina: Kita Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Kapal RS
Menurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.
Baca Selengkapnya