Bersihkan lemari, warga Sukoharjo temukan dua granat aktif
Merdeka.com - Warga Kartasura, Sukoharjo, dihebohkan dengan penemuan dua granat aktif di dasar lemari, milik seorang warga. Dua granat nanas tersebut ditemukan di rumah Zaenal Arifin, di Desa Parang Rejo RT 08 RW 01, Kecamatan Kartasura.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, penemuan granat berawal saat Zaenal sekitar pukul 19.00 WIB, membersihkan lemari yang dibeli ayahnya puluhan tahun lalu. Lemari yang lama tak dipakai tersebut dibersihkan, karena banyak dihuni tikus.
"Saya bersihkan bagian bawah. Ada benda mencurigakan, saya kira batu, ternyata granat. Saya segera lapor polisi," ujar Zaenal kepada wartawan, Kamis (19/).
Tim Penjinak Bom Polresta Surakarta yang datang ke tempat kejadian, segera memeriksa dan mengamankan granat yang yang masih berada di dasar lemari. Pada awalnya hanya ditemukan satu granat, namun setelah dilakukan penyisiran, tim kembali menemukan satu granat aktif lainnya.
Kanit Penjinak Bom Polresta Surakarta, Aiptu Maruto membenarkan jika dua granat yang ditemukan berjenis nanas dan masih aktif.
"Dua granat ini masih aktif. Kami sudah bawa ke Mako untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo kembali menginap di rumah warga atau RembuGan di rumah warga keturunan Tionghoa di Ambarawa, Semarang.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaGanjar meminta agar masyarakat memilih dengan hari nurani tanpa ada paksaan.
Baca SelengkapnyaSalah satu desa yang terletak di Kecamatan Napal Putih ini dikenal sebagai kawasan pertambangan sejak zaman kolonial hingga menjadi rebutan beberapa negara.
Baca Selengkapnya