Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berpotensi Bawa Penyakit, Jahe dan Benih Lada asal India Dimusnahkan

Berpotensi Bawa Penyakit, Jahe dan Benih Lada asal India Dimusnahkan Pemusnahan benih rempah asal India. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Karantina Kementerian Pertanian memusnahkan benih rempah ilegal asal India di instalasi karantina Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (25/1). Benih rempah ilegal ini disita dari warga Negara India berinisial PS, yang masuk ke Indonesia dengan menggunakan pesawat udara Malindo Air.

"Yang bersangkutan membawa 561 batang benih lada dan 1 kilogram umbi jahe tanpa disertai surat jaminan kesehatan dan atau phytosanitary certificate dari otoritas Karantina di India," terang Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Banun Harpini usai melakukan pemusnahan barang bukti.

Bahayanya, benih rempah berupa lada dan jahe ilegal ini berpotensi membawa hama penyakit atau organisme penganggu tumbuhan karantina (OPTK). antara lain berupa serangga Longitarsus nigripennis, cendawan Rosellinia necatrix dan Phytophthora citropththora.

"Selain itu, benih tersebut dapat juga membawa bakteri Pseudomonas syringae pv. syringae serta gulma Cirsium arvense untuk lada dan cendawan Macrophomina phaseolina pada jahe," ucap Banun.

Berdasarkan Permentan nomor 31 tahun 2018 tentang Jenis OPTK, benih ini masuk ke dalam media pembawa OPTK yang berpotensi menyebarkan penyakit.

"Karena sebagian OPTK ini merupakan golongan I, artinya belum ada di Indonesia dan tidak dapat disembuhkan dengan perlakuan, sangat bahaya bagi budidaya rempah kita," tegasnya.

Selain tidak disertai phytosanitary certificate, benih ini juga tidak memiliki Surat Izin Pemasukan Menteri Pertanian dari Negara Indonesia. Padahal menurut pengakuan pemilik, benih tersebut rencananya akan ditanam di wilayah Republik Indonesia.

Diterangkan Banun, sebelum pengungkapan rempah ilegal berupa lada dan Jahe kali ini, Badan Karantina Pertanian Soekarno-Hatta juga telah berhasil mendeteksi pemasukan OPTK Golongan I pada tanaman Anggrek asal Thailand pada akhir tahun 2018.

Waktu itu, petugas Karantina Pertanian Soetta, mendapati benih anggrek dendrobium dan onchidium sebanyak 127.000 batang yang dibawa penumpang pesawat tanpa diserta Phytosanitary Certificate dari otoritas Karantina Thailand.

"Setelah ditahan dan diperiksa, hasil laboratorium benih positif mengandung Burkholderia gladioli pv. gladioli yang merupakan OPTK kategori A1 golongan I," ucap dia.

Tidak hanya itu, kentang iris seberat 31,4 kg asal Kanada, Jambu Air (Syzygium samarangense var.samarangense) berbahaya asal Thailand juga berhasil dicegah.

Di saat yang bersamaan, lanjut Banun, media pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) berupa daging sapi segar seberat 25,9 kg, daging babi seberat 8,3 kg, daging ayam seberat 3,1 kg, butter seberat 3,2 kg dan keju Mozarela seberat 4,6 kg dari Cina juga turut dimusnahkan dengan menggunakan incinerator.

"Tren upaya pemasukan media pembawa yang berpotensi membahayakan kelestarian alam kita meningkat, untuk itu selain penguatan sistem pengawasan perkarantinaan menjadi satu keharusan, juga adanya kepedulian dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan," pungkas Banun.

Untuk itu, Banun mengapresiasi kerja sama tim intelejen Bandarra Internasional Soekarno-Hatta yang telah berhasil mencegah masuknya berbagai media pembawa yang berbahaya tersebut.

Dia juga menginstruksikan seluruh jajarannya untuk terus meningkatkan pengawasan di pintu pemasukan tidak hanya di bandara, namun juga di pelabuhan laut dan penyeberangan, pos lintas batas negara dan juga melalui kantor pos di seluruh Indonesia.

"Saya instruksikan seluruh jajaran untuk meningkatkan pengawasan di Pelabuhan udara, laut dan pos lintas batas dan juga kantor pos di seluruh Indonesia," tegas dia.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Menahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.

Baca Selengkapnya
Indigo Airlines dari India Mendarat Perdana di Bandara Ngurah Rai Bali

Indigo Airlines dari India Mendarat Perdana di Bandara Ngurah Rai Bali

WNA India dengan jumlah kedatangan mencapai 67.979 orang, tercatat sebagai WNA terbanyak ke-3 yang datang ke Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Pemiliknya Meninggal Dunia, Begini Potret Rumah Mewah Bak Istana Terbengkalai Beratapkan Pesawat Terbang

Pemiliknya Meninggal Dunia, Begini Potret Rumah Mewah Bak Istana Terbengkalai Beratapkan Pesawat Terbang

Berikut potret rumah mewah terbengkalai usai pemiliknya meninggal dunia. Ternyata atapnya pakai pesawat.

Baca Selengkapnya
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ditangkap di Soekarno-Hatta, Pegawai Maskapai Selundupkan Narkoba ke Dalam Pesawat

Ditangkap di Soekarno-Hatta, Pegawai Maskapai Selundupkan Narkoba ke Dalam Pesawat

Dia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Baca Selengkapnya
Ribuan Bungkus Rokok Ilegal Tak Bertuan Diselundupkan Lewat Cargo Pesawat di Palembang

Ribuan Bungkus Rokok Ilegal Tak Bertuan Diselundupkan Lewat Cargo Pesawat di Palembang

Pemeriksaan sementara, rokok ilegal tersebut dijual melalui marketplace.

Baca Selengkapnya