Merdeka.com - Pertentangan antara Soekarno-Hatta dalam kabinet Ali Sastroamidjojo II mengalami puncaknya yaitu dengan pengunduran diri Hatta dari posisi sebagai wakil presiden pada 1 Desember 1956. Pengunduran diri Bung Hatta dinilai merupakan kumpulan akumulasi dari beberapa konflik yang terjadi antara Bung Hatta dengan Soekarno yang tidak bisa diakhiri.
Meskipun dikenal dekat, Soekarno dan Hatta seringkali terlibat pertentangan pendapat. Itu terjadi sejak mereka aktif dalam organisasi pergerakan pemuda menentang kolonialisme Belanda hingga akhirnya Bung Hatta mengundurkan diri dari pemerintahan.
Tipikal keduanya memang berbeda. Soekarno adalah seorang solidarity maker yaitu seorang pemimpin yang pandai menarik simpati massa dan menggerakkan mereka untuk tujuan tertentu, sedangkan Hatta adalah seorang administrator yang ahli dalam penyelenggaraan negara.
Kedua tokoh ini mempunyai perbedaan pandangan satu sama lain, terutama strategi dan orientasi politik keduanya. Disatu sisi Bung Karno ingin melanggengkan dominasinya meneruskan perjuangan revolusi, pada sisi lainnya Bung Hatta telah berpikir maju untuk segera mengakhiri Revolusi menuju kearah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
Setelah pengunduran diri Hatta, apakah kemudian hubungan kedua tokoh tersebut menjadi renggang? Rupanya tidak. Pada saat Bung Hatta sakit, Bung Karno selalu berpikir untuk perawatan terbaik bagi Bung Hatta .
Keduanya beserta keluarga juga kerap makan bersama. Seperti diceritakan Hatta dalam "Bung Hatta Menjawab", pada awal tahun 1958, waktu itu Bung Karno mau pergi istirahat ke Tokyo. Dia bertemu dengan istri Bung Hatta dan mengatakan kepada Rahmi Hatta, "Oom mau pergi istirahat ke Tokyo. Kapan oom mau diundang makan sebelum berangkat?" Rahmi Hatta menjawab: "Nantilah, saya bicarakan dulu dengan Kang Hatta kapan dia sempat". Kemudian setelah dibicarakan, Bung Hatta menyampaikan: "baiklah, kalau memang akan ke Tokyo, singgalah ke rumah"
Bung Hatta kemudian bercerita. "Maka datanglah Bung Karno makan ke rumah, sebelum berangkat ke Tokyo. Dan sebelum makan, saya katakan: "sebelum makanan siap marilah sebentar kita bicarakan masalah PKI ini'. Saya katakan selanjutnya: "Kalau begini terus menerus, Negara ini kau sampaikan kepada PKI. Kau naikkan PKI dengan cara 'kuda berkaki empat' (kabinet PKI ikut di dalamnya)". Tuntutan PKI masuk kabinet "kuda berkaki empat" itu dinyatakan dengan coretan-coretan yang berisi tuntutan PKI agar masuk dalam kabinet waktu itu. Saya seperti diketahui, terus menerus tidak setuju dan mengritik pikiran-pikiran yang demikian."
Meskipun terus menyampaikan kritik, hubungan Soekarno dan Hatta secara pribadi tetaplah erat. Pandangan politik boleh beda, tetapi keduanya tak pernah dendam dan tidak punya sifat pendendam.
Baca juga:
Berpolitik tanpa bermusuhan (2): Natsir dan Soekarno
Berpolitik tanpa bermusuhan (1): Natsir dan IJ Kasimo
KPU Godok Aturan Sumbangan Dana Kampanye dalam Bentuk Uang Elektronik
Sekitar 21 Menit yang laluTimnas Indonesia Vs Argentina, Erick Thohir: Jangan Kalah Saing dengan Entertainment
Sekitar 28 Menit yang laluDi Depan Pemred Media, Jokowi Akui Cawe-Cawe untuk Kepentingan Negara
Sekitar 32 Menit yang laluSinggah di Vihara 2500 Jayanti, Para Biksu Lewati Turunan Tajam dan Seberangi Sungai
Sekitar 48 Menit yang laluPemprov Bali Ingatkan Warga yang Viralkan Kelakuan Bule: Malah Tambah Ruwet
Sekitar 1 Jam yang laluGolkar: Teknologi dan Informasi Harus Memperkuat Pluralisme dan Toleransi
Sekitar 1 Jam yang laluPSI Laporkan Akun Medsos Penghina Selvi Ananda
Sekitar 1 Jam yang laluRespons Jenderal Polisi Diminta Mahfud MD Usut Pernyataan Mantan Wamen
Sekitar 1 Jam yang laluDaftar Enam Daerah dengan Kasus Raja Singa Tertinggi di Indonesia
Sekitar 1 Jam yang laluPolri Bakal Tindak Tegas Caleg Pakai Dana Kasus Narkoba untuk Ongkos Pemilu 2024
Sekitar 1 Jam yang laluWNA Sering Bikin Masalah di Bali, Ini Respons Menparekraf Sandiaga Uno
Sekitar 1 Jam yang laluDenny Indrayana Dilaporkan ke Polda Metro, Dianggap Bocorkan Rahasia Negara
Sekitar 1 Jam yang laluUsai Didemo Warga karena Dugaan Pungli PTSL, Kades di Lumajang Kena OTT Polisi
Sekitar 1 Jam yang laluMahfud MD Jawab Tudingan Pemerintah Lambat Selesaikan Kasus Hukum
Sekitar 1 Jam yang laluMahfud MD Jawab Tudingan Pemerintah Lambat Selesaikan Kasus Hukum
Sekitar 2 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 4 Jam yang laluKompolnas soal Ancaman Pidana Penyebar Video WNA Nakal: Itu Ajak Warga Jaga Kantibmas
Sekitar 6 Jam yang laluVIDEO: Kapolda Pastikan Mario Dandy Tersangka Pencabulan AG, Hukuman Makin Berat
Sekitar 8 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 4 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 1 Hari yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 4 Hari yang laluTak Banyak Rekrut Pemain dari Tim Liga 1, Skuad Arema Dinilai Punya Fighting Spirit Tinggi
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami