Berenang di Sungai Mahakam, bocah kelas 3 SD hilang
Merdeka.com - Seorang bocah yang duduk di bangku kelas 3 SD di Separi, Egi (9), Senin (8/2) sore kemarin, dilaporkan hilang di Sungai Mahakam, di Desa Separi, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Hingga kemarin malam, Egi masih dalam pencarian.
Keterangan dihimpun merdeka.com, Egi tengah asyik berenang di sungai mahakam, sejak sore, sekitar pukul 16.00 WITA. Namun belakangan, dia tidak naik ke daratan, untuk pulang kembali ke rumahnya di Desa Separi RT 12. Kabar hilangnya Egi di Sungai Mahakam, tersiar cepat di telinga warga sekitar.
"Benar, ada anak tenggelam hilang di sungai. Infonya karena berenang di sungai sore tadi," kata Ahmad, warga Separi saat dihubungi merdeka.com, Senin (8/2) malam.
Ahmad menerangkan, di kala sore hari, Sungai Mahakam memang berarus deras. Meski di permukaan, kata Ahmad, terlihat tenang, namun arus begitu deras di bawah permukaan.
"Kalau salah-salah berenang, orang dewasa saja bisa terseret arus. Berenang di Mahakam memang harus hati-hati," ujarnya.
Hilangnya Egi, diteruskan ke kepolisian yang bergegas untuk melakukan pencarian di lokasi bersama dengan masyarakat setempat, juga dibantu dengan pihak perusahaan batu bara yang beroperasi di Separi.
Jelang petang kemarin, dengan menggunakan perahu, warga menyusuri sungai, mengikuti arah arus di sekitar lokasi yang menjadi lokasi terakhir Egi berenang. Namun demikian, hingga malam hari, pencarian belum membuahkan hasil.
"Belum, belum ditemukan. Masih dicari, banyak yang mencari di sungai tadi," terang Iqbal, warga Separi lainnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaHujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaSejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnya