Berawal dari Cekcok, Istri Pukul Kepala Suami Pakai Kayu di Bengkulu Selatan
Merdeka.com - Wanita inisial EE (51) diamankan setelah memukul suaminya YS (61) pada 7 Juli 2021 lalu. YS dipukul menggunakan kayu.
Kanit PPA Polres Bengkulu Selatan, Aipda Ezi Susiandi, mengatakan EE merupakan istri kedua korban setelah istri pertamanya meninggal dunia. Kasus KDRT itu terjadi, berawal saat hubungan keduanya sudah mulai memburuk.
"Hingga puncaknya pada awal Juli, keduanya sempat tidak se-rumah selama satu minggu. Korban lebih memilih meninggalkan rumah, sedangkan tersangka lebih memilih menetap di rumah korban," kata Ezi kepada wartawan, Jumat (6/8).
Suatu hari, korban ingin mengambil barang-barang peninggalan istrinya di rumah yang dia huni bersama istri kedua. Rupanya, keduanya malah terlibat cekcok
"Namun korban tetap nekat masuk rumah dan mengambil barang-barang almarhumah istri pertama," sambungnya.
Setelah selesai, YS berniat pulang. Saat itulah EE memukul kepala korban bagian belakang menggunakan kayu.
"EE resmi ditetapkan sebagai tersangka. Dari keterangan korban dan saksi, tersangka melakukan pemukulan sebanyak satu kali," jelasnya.
Penetapan tersangka kepada EE sendiri setelah polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang.
"Setelah pemeriksaan dan pengumpulan alat bukti, akhirnya EE kami tetapkan sebagai tersangka," ungkapnya.
Meski telah menyandang sebagai tersangka, EE tidak ditahan.
"Karena kooperatif selama penyidikan awal, tersangka tidak kami tahan," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca Selengkapnya