Berani tantang polisi, komplotan Din Minimi diburu Polda Aceh
Merdeka.com - Kapolda Aceh Irjend Pol Husen Hamidi menegaskan akan terus memburu komplotan Din Minimi di Kabupaten Aceh Timur sampai tertangkap. Hal ini karena selain telah meresahkan warga, komplotan ini juga berani menantang pihak kepolisian.
Komplotan bersenjata ini yang dipimpin oleh Nurdin bin Ismail Amat alias Din Minimi merupakan DPO Polres Aceh Timur. Mereka diburu mereka telah banyak melakukan kriminalitas dengan menggunakan senjata api.
"Secara umum kondisi Aceh umum, namun ada komplotan yang meresahkan warga dan juga menantang polisi yaitu komplotan Din Minimi, jadi kita akan buru sampai dapat kelompok itu," kata Kapolda Aceh, Irjend Pol Husen Hamidi, Rabu (31/12) di Mapolda Aceh dalam laporan akhir tahun 2014.
Katanya, pada tanggal 27 Desember 2014 lalu pihak kepolisian telah mengepung rumah Din Minimi. Namun dia berhasil meloloskan diri saat operasi penangkapan tersebut.
"Ada informasi yang kami peroleh pada pengepungan ini Din Minimi tertembak di betis kiri, ini informasi yang kita peroleh, tetapi kita belum melihat langsung karena Din Minimi berhasil meloloskan diri," terangnya.
Pada saat penyergapan itu, katanya, petugas berhasil menyita 3 HT, 4 butir amunisi AK47 dan satu magazine. Sedangkan orang yang berada dalam rumah tersebut yang diduga Din Minimi berhasil lolos. Kapolda juga meminta kepada Din Minimi dan anggotanya agar segera menyerahkan diri. Karena kalau tertangkap dengan cara diburu, bisa jadi terjadi hal-hal yang tak diinginkan, seperti tertembak hingga bisa saja mengalami cedera.
"Kami minta untuk segera menyerah saja, dari pada ditangkap oleh petugas, saya akan buru komplotan ini sampai dapat," tukasnya.
Kapolda juga menegaskan siapapun yang masih memiliki dan menyimpan senjata api agar segera menyerahkan secara suka rela. Karena kalau diserahkan secara suka rela, Husen Hamidi menjamin akan melindungi dan tidak diproses hukum.
"Yang serahkan secara suka rela, selain tidak kita proses hukum, kita juga akan memberikan apresiasi pada yang menyerahkan tersebut," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.
Baca SelengkapnyaSalu! Personel Polisi asal Boyolali lakukan aksi berbahaya demi berkibarnya sang merah putih di tengah Upacara Bendera HUT Kemerdekaan RI ke-78.
Baca SelengkapnyaBerbincang dengan Pemudik, Kapolri Jamin Mudik di Stasiun Senen Aman Tanpa Kejahatan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaKini pelaku telah mendekam di balik jeruji besi Rutan Polres Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya