Beralasan menjaga keamanan, Polda Papua bakal terapkan jam malam
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, berencana memberlakukan jam malam di wilayah hukumnya dalam waktu dekat. Alasan hal itu bakal diterapkan adalah menjaga keamanan wilayah saat malam hari.
"Selain narkoba yang sudah mulai merambah di Kota Jayapura, saya pikir ke depan, kita akan berlakukan jam malam. Artinya pada pukul 24.00 WIT tidak ada lagi yang nongkrong di pinggir jalan," kata Paulus di Jayapura, seperti dilansir dari Antara, Rabu (21/10).
Menurut Paulus, polisi akan bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota buat melakukan penertiban, atau memberlakukan jam-jam tertentu supaya tidak ada orang di luar rumah. Menurut dia, kalau urusannya tidak penting, orang yang berada di jalanan bisa diminta kembali ke rumah.
"Tidak nongkrong atau melakukan diskusi panjang lebar yang didampingi minuman keras, baik pabrikan maupun non-pabrikan, dan mereka menerjemahkannya dengan cara lain setelah mengalami pengaruh miras," ujar Paulus.
Paulus menambahkan, pencegahan lainnya yang akan dilakukan yakni penjual minuman keras dan pabrik pembuat sudah dibatasi jam operasionalnya.
"Biasanya jika sudah minum-minuman keras, bisa saja berakhir pada tindakan kriminal lalu menuju ke ranah kekerasan dalam rumah tangga, seperti pada perempuan dan anak," ucap Paulus.
Paulus menambahkan, polisi mendahulukan pola pencegahan khusus dalam penanganan kasus kekerasan pada perempuan dan anak, ketimbang penegakan hukum.
"Pola ini yang akan kita bahas bagaimana melakukan penegakan. Seperti banyaknya anak-anak muda yang menghabiskan waktunya nongkrong, yang mempengaruhi sikap dan cara pandangnya," tutup Paulus.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaHal tersebut untuk menjaga kondusifitas pasca tragedi kerusuhan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaPolda Papua siap mengamankan prosesi kedatangan jenazah Lukas Enembe hingga pemakaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menggelar rapat terbatas terkait pembangunan Papua.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaPolisi dan pegawai negeri di Papua Nugini mogok kerja karena gajinya dipotong.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca Selengkapnya