Bentrok warga pecah di Palu, rumah & toko dibakar dan dijarah
Merdeka.com - Dua rumah dan sebuah warung ludes terbakar saat terjadi bentrok yang melibatkan warga dua kelompok warga di Kota Palu, Selasa sekitar pukul 01.30 WITA. Bangunan yang terbakar itu berada di perbatasan Kelurahan Pengawu dan Kelurahan Duyu di Jalan Padajankaya, Kecamatan Tatanga.
Informasi dari Antara, Selasa (29/10), Yuslan, pemilik rumah yang terbakar, mengatakan awalnya segerombolan orang memasuki perbatasan kedua kelurahan, dan kemudian salah seorang melempar botol berisi bensin di bagian belakang rumahnya. Setelah itu pemuda yang menggunakan penutup wajah itu membakar rumahnya.
Sebuah toko yang berdampingan dengan rumahnya juga ludes terbakar. Dari rumah yang terbakar itu ditemukan bekas pecahan botol yang biasa digunakan untuk berjualan bensin.
Yuslan mengaku saat itu tidak bisa berbuat apa-apa karena puluhan orang membawa senjata tajam. Dia juga mengaku sudah dimintai keterangan polisi terkait kebakaran yang menghanguskan rumahnya.
Selain bangunan terbakar, sebuah mobil dan rumah yang berada di depan rumah Yuslan juga rusak dilempari sekelompok orang tak dikenal. Bahkan, rumah tersebut juga dijarah massa sambil melempari kaca jendela dan mobil yang diparkir.
Yuslan juga mengaku kecewa dengan lambannya petugas yang datang melerai pertikaian. "Padahal ada dua mobil berisi polisi di depan rumah saya, kenapa hanya diam saja," katanya.
Saat bentrok terjadi, puluhan warga mempersenjatai dengan senjata tajam, senapan angin dan ketapel. Dua warga dilaporkan terkena tembakan senapan angin, dan beberapa lainnya terkena lemparan batu.
Bentrok yang melibatkan warga Kelurahan Pengawu dan Kelurahan Duyu telah terjadi beberapa kali dalam setahun terakhir. Pada Juli 2013, sembilan rumah ludes terbakar di lokasi bentrok, dan seorang warga tewas terkena tembakan senapan angin.
Saat ini ratusan aparat dari kepolisian dan TNI bersiaga di kedua kelurahan guna mengantisipasi bentrok susulan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaLima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca SelengkapnyaBelakangan ini sejumlah peristiwa gejolak kerusuhan kembali terjadi di tanah Papua.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca Selengkapnyawarga panik karena suara ledakan terus terjadi. Petugas masih di lapangan.
Baca Selengkapnya