Bengawan Solo Tercemar Alkohol, Pengusaha Ciu Didata
Merdeka.com - Belakangan air baku yang digunakan PDAM Tirto Wening Solo untuk pelanggan tercemar alkohol jenis ciu. Berdasarkan penelusuran air yang tercemar tersebut berasal dari anak Sungai Bengawan Solo, di Sungai Samin, yang ada di Kecamatan Mojolaban dan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.
Di wilayah tersebut selama ini memang terkenal adanya industri rumahan penghasil alkohol. Diduga limbah yang belum diolah dengan baik tersebut mengalir hingga Sungai Bengawan Solo yang digunakan untuk air baku PDAM Solo.
Untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo melakukan pendataan jumlah pengrajin alkohol yang ada di dua kecamatan tersebut. Pendataan tersebut juga sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah.
-
Kenapa pasokan air di wilayah tertentu terganggu? Akibatnya, kuantitas air PAM yang sampai ke masyarakat menjadi berkurang.
-
Bagaimana cara Ganjar Pranowo mengatasi masalah air bersih di Desa Sanggang? Ganjar mengaku akan segera mencari solusi atas persoalan air tersebut bekerja sama dengan camat setempat. Ia meminta camat untuk mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan agar bisa mengalirkan air bersih ke permukiman warga.
-
Mengapa air sumur Giling Bejagung dipercaya bisa mengungkap kebohongan? Warga setempat percaya, bahwa air dari dalam sumur tersebut bisa mengungkap kebohongan dari seseorang yang berniat jahat dan menutupinya.
-
Bagaimana warga Majalengka mengatasi kesulitan air bersih? Warga juga membuat kolam di pinggir sungai Selain Abibah, warga lain juga turut memanfaatkan air sungai di desanya itu, salah satunya dengan membuat bendungan sederhana dari bebatuan. Air yang tersisa kemudian dibiarkan penuh, dan jika sudah luber akan dialirkan ke rumah-rumah warga ala kadarnya.
-
Bagaimana para petani di sekitar Embung Alastuwo mengatasi kekurangan air? “Ya kalau cuma bergantung pada embung ya tidak bisa,” kata Suginem.
-
Kapan warga Majalengka mengalami kesulitan air bersih? Kondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir. Periode musim kemarau memunculkan masalah seperti menyusutnya debit air, sampai kesulitan untuk mengaksesnya.
"Kami melakukan pendataan jumlah pengrajin alkohol di dua kecamatan, yakni Mojolaban dan Polokarto. Khususnya di Polokarto yang tengah menjadi sorotan karena pengrajinnya membuang limbah di aliran sungai Bengawan Solo," ujar Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Sukoharjo Suyatman, Kamis (19/9).
Menurut dia, lima desa di Kecamatan Polokarto terdapat pengrajin alkoholnya. Mereka mengaku sudah melakukan pengolahan limbah. Namun daya tampungnya tidak besar, sehingga sebagian lainnya terpaksa dibuang ke sungai.
Untuk itu, dikatakannya, pihaknya berencana membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di wilayah Polokarto. Bangunan tersebut diharapkan bisa menampung limbah dari pengrajin alkohol.
"Sebenarnya kita akan bangun IPAL, tapi masih terkendala. Lahan yang akan digunakan milik pemerintah desa dan masih berstatus zona hijau," katanya.
Saat ini pihaknya tengah menyelesaikan pengurusan lahan melalui Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang).
Terpisah, Pejabat Pemberi Informasi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Toya Wening Bayu Tunggul menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait di DLHK Provinsi Jawa Tengah. Sehingga saat ini PDAM bisa mengambil air baku dari aliran anak sungai Bengawan Solo atau tepatnya Kali Samin.
"Kita ambil air dari Kali Samin, debitnya masih memungkinkan, sebab alirannya ada kiriman air dari Waduk Gajah Mungkur dengan aliran dua meter kubik per detik, tapi kualitasnya masih kuning airnya," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan puluhah desa di Ngawi dilanda kekeringan, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air untuk mencuci dan mandi.
Baca SelengkapnyaBendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai dinyatakan bebas, dia langsung menemui keluarga. Ada air mata haru saat Pegi sujud di kaki ibunda.
Baca SelengkapnyaSetiap hari, sumber air keramat ini selalu ramai pengunjung.
Baca SelengkapnyaPewarna alam itu tidak menghasilkan limbah. Bahkan sisa penggunaannya bisa digunakan lagi untuk keperluan lain
Baca Selengkapnyaaktivitas pertambangan emas ilegal yang marak di sekitarnya membuat air menjadi keruh pekat dan menyebabkan gatal-gatal.
Baca SelengkapnyaMencairkan daging beku memang tidak bisa sembarangan karena akan menimbulkan kontaminasi silang dan membuat daging menjadi tidak sehat.
Baca SelengkapnyaMunculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca Selengkapnya