Belum ada bukti, Basarnas enggan rilis penemuan black box QZ8501
Merdeka.com - Koordinator Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Tonny Budiono, mengumumkan bahwa black box AirAsia QZ8501 sudah ditemukan oleh Tim Penyelam TNI AL di KN Jadayat dalam pencarian hari ke-15, Minggu (11/1). Namun, anehnya Badan SAR Nasional belum merilis informasi serupa.
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda Bambang Sulistyo menyatakan, pihaknya akan merilis informasi penemuan black box jika sudah ada buktinya.
"Saya tidak ingin kalian (wartawan) dapat info simpang siur kalau itu benar sebelum saya dapatkan bukti dan lapor pada kita," kata Bambang di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Minggu (11/1).
"Saya tidak akan menyampaikan, yang pasti sampai saat ini saya belum mendapatkan laporan dan bukti bahwa black box itu ada, yang ada hanya ping, sinyal yang diduga dari black box," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Koordinator Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Tonny Budiono, menjelaskan black box ditemukan pada posisi 03.37.21 S / 109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30 sampai dengan 32 meter. Adalah Tim Penyelam TNI AL di KN Jadayat yang sukses menemukan alat perekam semua komunikasi pesawat nahas yang jatuh di Perairan Karimata tersebut.
"Black box berada pada himpitan serpihan badan pesawat, keadaan ini sangat menyulitkan tim penyelam dalam proses pengambilannya," kata Tonny lewat siaran pers, Minggu (11/1).
Namun, kata Tonny, karena keterbatasan waktu, maka diputuskan proses pengambilan black box akan dilaksanakan besok pagi hari dengan menggeser perlahan-lahan serpihan badan pesawat tersebut.
"Namun apabila rencana penggeseran ini mengalami kegagalan maka tim akan melaksanakan dengan cara mengangkat serpihan badan pesawat tersebut dengan menggunakan teknik balon seperti yang dilakukan pada ekor pesawat," jelas dia.
Untuk memudahkan pekerjaan besok pagi, kata Tonny, maka tim penyelam TNI AL telah memasang penanda pelampung kecil yang sebelumnya telah disiapkan di KN Jadayat.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaJika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.
Baca SelengkapnyaDi tengah sidang, Airlangga minta izin untuk klarifikasi beberapa pemberitaan yang sedang ramai terkait Golkar dan bansos
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjanjikan bakal memberikan bantuan untuk meringankan kesulitan warga.
Baca SelengkapnyaUntuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.
Baca Selengkapnya