Belasan warga Jambi dilaporkan hilang
Merdeka.com - Belasan orang di Jambi dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir dilaporkan hilang. Diduga beberapa di antara mereka hilang setelah bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang kini jadi sorotan.
"Laporan yang masuk ke polisi ada 13 orang yang dilaporkan hilang," kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/1).
Hanya saja, Kuswahyudi mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah belasan orang tersebut hilang karena bergabung dengan Gafatar.
"Banyak penyebab. Yang jelas mereka dilaporkan tidak kembali ke rumah," katanya.
"Yang jelas terhadap laporan orang itu polisi sedang memproses kasusnya," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan pihak kepolisian, Gafatar ternyata tidak hanya pernah beraktivitas di Kota Jambi. Menurut catatan kepolisian, Gafatar pernah muncul di sejumlah daerah lainnya di Provinsi Jambi seperti yang terpantau di Muarojambi, Batanghari dan Tebo, katanya.
Namun, untuk jumlah pengikut Gafatar di Provinsi Jambi, Kuswahyudi mengatakan pihaknya belum bisa memastikannya dan polda saat ini sedang berkoordinasi dengan Kesbangpol.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika dikonfirmasi soal pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), polisi masih melakukan pendalaman.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari tahu identitas dari pelaku termasuk tiga rekannya yang berhasil melarikan diri.
Baca SelengkapnyaMomen lucu dua polisi mewarnai gambar di tengah tugasnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu hamil yang tertembak sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta warga yang menemukan kasus perjudian diharapkan lapor ke pihak berwajib untuk segera dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaPasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca Selengkapnya