Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini kesadisan pelaku habisi nyawa pasutri yang dibungkus bed cover

Begini kesadisan pelaku habisi nyawa pasutri yang dibungkus bed cover Pelaku pembunuhan pasutri di Benhil. ©2017 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Pelaku pembunuhan dan perampokan pasangan suami istri melakukan aksinya saat korban Zakaria Husni (57) dan Zakiya Masrur (52) usai menjalankan salat maghrib.

Zakia Masrur, istri korban saat dibunuh dalam kondisi masih mengenakan mukena usai menjalankan salat maghrib di rumah dalam kondisi sendirian. Sementara, suami korban Zakaria Husni dibunuh korban usai menjadi imam salat maghrib di masjid sekitar tempat korban tinggal yang merupakan rumah kos-kosan milik korban.

Kasubdit 6 Ditreskrimum Polda Metro Jaya Antonius Agus Harmanto menjelaskan, aksi pembunuhan dilakukan 3 tersangka usai merencanakanya di rumah kontrakan AZ di daerah Banten. Sebelum melakukan aksinya, mereka sempat mempersiapkan berbagai perlengkapan untuk membunuh korban.

"Beberapa perlengkapan yang sudah mereka persiapkan diantaranya, sepotong besi, sarung tangan dan lakban yang mereka beli di perjalanan di sebuah mini market," tegas Kasubdit 6 Ditreskrimum Polda Metro Jaya Antonius Agus Harmanto saat gelar perkara di RS Bhayangkara, Kawasan Kabluk, Kota Semarang, Jateng Selasa(13/9).

Antonius membeberkan, usai sampai di rumah korban, mereka berlagak sebagai tamu untuk menanyakan pesangon usai AZ mantan sopir korban dan ST karyawan pabrik garmen yang dimiliki korban. Keduanya dipecat karena pabrik garmen milik korban bangkrut dan tutup.

"Mereka bertamu, suami korban tidak berada di rumah jadi imam di masjid dekat rumah. Yang ada hanya istri korban sendirian di rumah. Yang masuk pertam AZ bertamu. Istri (korban) membuka pintu dalam kondisi pakai mukena habis salat maghrib. Langsung diserang AZ. Diikuti oleh dua pelaku lainnya menyerang. Dibenturkan kepala dan diseret di kamar pembantu korban lalu dipukul besi," bebernya.

Kemudian, AZ menunggu kedatangan suami korban usai menjadi imam salat maghrib di masjid bersembunyi dibalik pintu garasi rumah korban.

"AZ karena bekas sopir paham situasi rumah korban. Bersembunyi di belakang pintu garasi. Saat suami korban datang dan pulang langsung dihantam kepalanya dengan besi. Digeret ke dalam rumah dan dihabisi," ujarnya.

Tak berhenti sampai disitu, kedua korban kemudian diikat dengan lakban, ditutupi dengan bed cover dan dimasukkan ke mobil Altis milik korban.

"Selesai mengikat dengan lakban, kedua korban ditutupi dengan bed cover. Lalu dimasukkan mobil Altis milik korban. Serta berupaya menghilangkan jejak dengan berupaya merapikan tempat kejadian dan membawa dua mayat pasutri untuk dibuang," pungkasnya.

Seperti diketahui, mayat suami istri itu ditemukan mengambang di Sungai Klawing Desa Plumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, Senin (11/9) lalu. Dua mayat itu ditemukan tepat di bawah Jembatan Dusun Penisihan, dalam keadaan terbungkus bed cover dengan keadaan

tangan dan kaki terikat tali.

Belakangan diketahui, keduanya merupakan warga Jalan Pengairan No. 21 RT 11 RW 6, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban diduga dianiaya pelaku di rumahnya lalu dibuang di Purbalingga buat menghilangkan jejak. Korban diketahui adalah pengusaha garmen.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia
Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia

Hujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun

Dia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Tak Bisa Ikut Bukber karena Masih Jualan, Aksi Teman-Teman Lakukan Hal Tak Terduga Ini Tuai Pujian
Tak Bisa Ikut Bukber karena Masih Jualan, Aksi Teman-Teman Lakukan Hal Tak Terduga Ini Tuai Pujian

Sontak saja, aksi teman-temannya tersebut banjir pujian warganet.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya