Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini Kalkulasi Capres 2024 versi Pengamat dan Lembaga Survei

Begini Kalkulasi Capres 2024 versi Pengamat dan Lembaga Survei Hasil Rekapitulasi Pemilu 2014. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Menjelang kontestasi demokrasi pada 2024 mendatang, nama-nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) mulai bermunculan. Berbagai lembaga survei dan pengamat politik mulai giat mengkalkulasi tokoh potensial yang dianggap mampu menggantikan Presiden Joko Widodo.

Dari berbagai lembaga survei muncul tiga nama yang selalu menempati puncak teratas elektabilitas. Diantaranya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Prabowo dan Anies bahkan sudah resmi dideklarasikan sebagai capres yang akan didukung dan diusung untuk bertarung pada Pilpres 2024. Prabowo diusung Gerindra dan Anies diusung oleh NasDem.

Berikut kalkulasi capres potensial versi lembaga survei dan pengamat politik:

Versi lembaga survei

Berdasarkan Survei Indikator Politik tentang calon presiden yang digelar di bulan September 2022 Anies mengalami penurunan. Persentase elektabilitas Anies hanya sebesar 17,4 persen.

Anies berada di posisi ketiga yang dibawahi oleh Ganjar Pranowo dengan 29 persen dan Prabowo Subianto dengan 19,6 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin mengatakan, dari 19 nama yang dimasukkan dalam survei ini menghasilkan tiga besar elektabilitas tokoh tentang capres 2024 mendatang.

Menurut Burhanuddin, posisi Anies sedikit turun bersamaan dengan Prabowo turun dan Ganjar naik dilihat dari survei sebelumnya.

"Ini 19 nama-nama. Tren beberapa nama alami penurunan misalnya tren Prabowo turun dibanding survei sebelumnya, Anies Baswedan sedikit turun, Ganjar naik dibanding survei di Agustus," kata Burhanuddin, saat konferensi pers, Minggu (2/10).

Hasil serupa juga dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), yang mana menyatakan Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengalami tren sedikit penurunan.

Survei itu bertemakan 'Kondisi Ekonomi dan Peta Politik Menjelang 2024'. Yang digelar pada 13-21 Agustus 2022.

Persentase elektabilitas Anies sebesar 19,3 persen, berada di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, dari 19 nama yang dimasukkan dalam survei ini menghasilkan empat besar elektabilitas tokoh tentang capres 2024 mendatang.

Menurut Burhanuddin, Anies berada di posisi ketiga membawahi Ridwan Kamil dengan 10,4 persen. Kemudian Prabowo posisi kedua dengan 21,3 persen dan Ganjar posisi pertama dengan 24,5 persen.

"Simulasi 19 nama semiterbuka dan boleh menyebutkan nama lainnya, Ganjar paling tinggi 24,5 persen, kemudian Prabowo 21,3 persen, Anies 19,3 persen, dan RK 10,4 persen, nama lain jauh lebih rendah, belum menjawab 9,8 persen," kata Djayadi Hanan, saat jumpa pers, Minggu (4/9).

Sementara hasil survei CSIS menunjukkan jika simulasi dua nama capres (head to head) Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan berhasil mengalahkan Prabowo Subianto. Survei ini dilakukan pada 8-13 Agustus 2022 kepada pemilih muda dengan usia responden 17 sampai 39 tahun.

Lalu, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi dengan margin of error sebesar +/-2,84 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Lebih rinci, Ganjar unggul dengan hasil 47,2 persen jika dibandingkan dengan Prabowo yang hanya memperoleh 45 persen. Sementara itu, hasil head to head Anies dan Prabowo menunjukkan keunggulan Anies di angka 47,8 persen dibandingkan Prabowo di 43,9 persen.

"Karena tidak ada calon mendapatkan di atas 50 persen dan data ini populasinya milenial besar, kemungkinan tidak akan bergerak jauh dari populasi umum," ucap Arya Fernandes, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS di kanal Youtube CSIS, Senin (26/9).

Versi pengamat politik

Meski dibeberapa lembaga survei nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengalami naik turun, namun Anies saat inu menjadi buah bibir di masyarakat usai dideklarasikan secara resmi oleh NasDem.

Menurut Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin memprediksi, NasDem akan mendapatkan keuntungan usai deklarasikan Anies dalam mendapatkan ceruk suara pada Pemilu 2024. Sebab, Anies mampu menaikkan elektabilitas Partai NasDem.

"Menjadi sebuah keuntungan positif bagi Partai NasDem, makanya NasDem kesemsem mati-matian untuk lebih dulu mencapreskan Anies. Karena NasDem paham bahwa dengan mengusung Anies elektabilitasnya itu akan tinggi, akan besar, akan naik," kata Ujang, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (4/10).

Bahkan, kata Ujang, Partai NasDem tak perlu khawatir jika pendukung Presiden Joko Widodo tidak memberikan suara kepada Partai NasDem karena mengusung Anies Baswedan. Sebab, suara kekuatan Jokowi akan luntur seiring kekuasaannya berakhir pada Oktober 2024 mendatang.

"Soal Pilpres dan Pileg NasDem tentu punya mainannya sendiri untuk bisa mengamankan partainya aman dan menang. Tidak bergantung juga kepada Jokowi, karena Jokowi bukan ketua umum dan Jokowi itu kader PDIP," ucap Ujang.

"Pendukung Jokowi belum tentu banyak, Jokowi sudah mau habis pengaruhnya juga mau hilang di 2024 nanti. Dia masih ada pendukungnya karena dia masih berkuasa masih jadi presiden," sambungnya.

Anies pun semakin kuat dan menjanjikan jika disandingkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyoni. Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Politik Adi Prayitno.

"Simulasi survei duet Anies dan AHY relatif menjanjikan, karena dua orang ini dianggap sosok yang berada di luar basis politik pemerintahan. Jadi dua sosok ini Anies dan AHY bisa mengkonsolidasikan kelompok-kelompok yang selama ini kritis terhadap pemerintah," kata Adi, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (30/9).

Namun, lagi-lagi Anies akan merosot jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo muncul dan resmi dideklarasikan oleh partai politik sebagai capres 2024.

Apalagi, jika Ganjar dipasangkan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

"Tapi Anies dan AHY agak sulit menang kalau lawan yang dihadapi itu adalah nama-nama berat seperti Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno misal. Juga agak berat misal Anies-AHY dilawan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil," paparnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11
Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres

Baca Selengkapnya
Prabowo Sindir Capres Lain: Jangan Karena Ambisi Ingin Jadi Presiden Seenaknya Bicara
Prabowo Sindir Capres Lain: Jangan Karena Ambisi Ingin Jadi Presiden Seenaknya Bicara

Hal itu dikatakan Prabowo menjawab soal isu pertahanan yang diprotes paslon lain di debat ketiga capres.

Baca Selengkapnya
Anies Tanya Lagi soal Etik, Prabowo: Jangan Karena Ambisi Pribadi Menghasut & Menyesatkan Rakyat
Anies Tanya Lagi soal Etik, Prabowo: Jangan Karena Ambisi Pribadi Menghasut & Menyesatkan Rakyat

Debat capres ketiga berlangsung panas. Capres Anies Baswedan dan Capres Prabowo Subianto saling serang satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Menolak Omong Kosong Soal Kerja Sama Selatan-Selatan dalam Debat Capres
Prabowo Menolak Omong Kosong Soal Kerja Sama Selatan-Selatan dalam Debat Capres

Capres Anies Baswedan yang mendapat kesempatan menanggapi menilai penjelasan Prabowo tidak menggambarkan tentang peran Indonesia di selatan-selatan.

Baca Selengkapnya
Sebut Nama Capres, Anggota KPPS Diberhentikan
Sebut Nama Capres, Anggota KPPS Diberhentikan

Anggota KPPS tersebut menunjukkan dua jari dan menyebutkan nama Calon Presiden RI Prabowo.

Baca Selengkapnya
Guyonan Anies Sindir Prabowo di Debat Capres Perdana: Untung Enggak Ada Meja
Guyonan Anies Sindir Prabowo di Debat Capres Perdana: Untung Enggak Ada Meja

Anies sampai melempar sebuah candaan terkait salah satu calon presiden.

Baca Selengkapnya
Anies Dilaporkan usai Singgung Lahan Prabowo, Bawaslu: Tentu Dipanggil Kalau Ada Temuan Pelanggaran
Anies Dilaporkan usai Singgung Lahan Prabowo, Bawaslu: Tentu Dipanggil Kalau Ada Temuan Pelanggaran

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menanggapi laporan Anies Baswedan usai menyinggung lahan capres Prabowo Subianto di debat Capres.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Sorong, Anies Disambut Teriakan Nama Prabowo
Kampanye di Sorong, Anies Disambut Teriakan Nama Prabowo

Capres Anies menggelar kampanye di pesisir Kota Sorong.

Baca Selengkapnya
Prabowo Hormat Bertemu Pedagang Bakso di Bekasi: Saya Tidak Rela Lihat Rakyat Hidup Susah
Prabowo Hormat Bertemu Pedagang Bakso di Bekasi: Saya Tidak Rela Lihat Rakyat Hidup Susah

Prabowo mengatakan, sebagai mantan prajurit dia sangat menghormati pekerja keras seperti pedagang bakso.

Baca Selengkapnya