Bawaslu Bali Bentuk Tim Investigasi Dugaan Pelanggaran Kampanye oleh Koster
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali, sudah membentuk tim investigasi dan sudah memulai bekerja untuk menangani dugaan kampanye Gubernur Bali Wayan Koster.
"Kami sudah mulai melaksanakannya, mengenai hasilnya belum bisa saya sampaikan karena ini masih dalam proses. Jadi kami sudah membentuk tim investigasi dan sudah ada surat tugasnya dan sudah melaksanakan tugasnya," ujar I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi selaku Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Bali, saat dikonfirmasi, Senin (25/2).
Raka Sandi juga menegaskan, untuk sementara tentang dugaan kampanye tersebut masih dalam proses, dan sesuai dengan ketentuan etika yang berlaku saat ini belum bisa disampaikan.
"Kalau sudah selesai tentu kami akan sampaikan. Tim kami sudah bekerja, jadi kami mohon memberikan waktu dan kesempatan, agar bisa melakukannya dengan suasana yang jernih dan tenang," ujarnya.
Selain itu, Raka Sandi juga menyampaikan kepada pihak-pihak terkait untuk menunggu hasil investigasi tim Bawaslu Bali.
"Karena ini masih dalam proses, agar diminta sama-sama menjaga dan memberikan kesempatan kepada tim yang berkerja. Karena, dalam ketentuan Bawaslu memang tidak dibatasi waktunya. Karena ini tidak bisa kita katakan (kerjakan) satu dua hari kemudian ditutup belum selesai, dan malah nanti tidak jelas pertanggung jawabannya," ujarnya.
Raka Sandi juga mengungkapkan, bahwa pihak Bawaslu Bali akan bekerja maksimal untuk dugaan kampanye tersebut.
"Jadi prinsip saya sebenarnya, semakin cepat semakin baik, di samping itu tentu kelengkapan informasi dan keakuratan data yang sudah dapat juga menjadi penting," ujarnya.
"Jadi dua aspek itu, antara waktu dan kelengkapan informasi jangan sampai nanti salah dalam analisis karena datanya tidak lengkap," lanjutnya.
Sebelumnya pada Minggu (17/2) di Lapangan Renon, Koster hadir untuk memberi sambutan dalam acara Milenial Safety Road Festival yang diinisiasi Polda Bali. Namun, tiba-tiba di hadapan ribuan pengunjung, Koster mengampanyekan untuk memilih Jokowi. Padahal, ia diundang sebagai Gubernur dalam acara tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster diperiksa Polda Bali, Rabu (3/1). Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaKoster juga tak khawatir dengan klaim TKD Prabowo-Gibran bakal kantongi 50% suara di Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu menyebut, pelanggaran itu diketahui setelah pihaknya melakukan klarifikasi dan kajian.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menduga ada kecurangan penggelembungan suara yang dilakukan oleh paslon lainnya di Bali
Baca SelengkapnyaWayan Koster diperiksa pada Rabu (3/1) sekitar pukul 10.00 WITA.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca SelengkapnyaBawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaAlasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca Selengkapnya