Basarnas pinjam alat Pertamina untuk angkut badan pesawat Lion Air JT610
Merdeka.com - Tim gabungan sudah menemukan sinyal dari kotak hitam atau black box dari pesawat Lion Air JT610 di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Setelah lokasi black box ditemukan, tim mencoba mengangkat pesawat nahas itu ke permukaan.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengatakan pihaknya telah meminjam crane milik Kementerian ESDM untuk mengangkat bodi pesawat tersebut. Crane itu, kata Syaugi bisa mengangkat benda yang beratnya mencapai ratusan ton.
"Kita sudah di pinjam dari Kementerian ESDM berupa crane yang bisa mengangkat beban hingga 100 ton," kata Syaugi di Dermaga JICT, Rabu (31/10).
Untuk mengangkat badan pesawat, tim gabungan juga telah meminta izin kepada Pertamina agar mensterilkan lokasi. Setelahnya, kapal akan menaruh jangkar sehingga robotRemote Operated-underwater Vehicle (ROV) dan penyelam bisa diturunkan.
"Kita minta clearence ke Pertamina agar kami bisa melego jangkar," terangnya.
Syaugi menambahkan, kendala utama penyelaman hingga saat ini adalah arus bawah laut yang kencang. Hal ini juga menyulitkan penggunaan robot ROV.
"(Proses evakuasi) 24 jam selama arus di bawah air memungkinkan kita untuk menyelam. Tidak perlu perluasan area," terangnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya
Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaJelang Satgas RAFI, Dirut Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Cek Kesiapan Layanan Avtur di Lapangan
Dirut Pertamina Patra Niaga turun langsung ke lapangan untuk memonitor langsung kesiapan pasokan.
Baca SelengkapnyaKapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan
Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaKisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor
Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPesawat Kargo Smart Air Juwata Tarakan-Binuang Hilang Kontak
Basarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaPesawat Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Bandara Kualanamu, Begini Penjelasan Lion Air
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnya