Bapeten komitmen tingkatkan pengawasan radiasi bersama BMKG
Merdeka.com - Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Jazi Eko Istiyanto mengunjungi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Selasa (14/11). Kunjungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara Bapeten dan BMKG sesuai MoU yang telah disepakati pada 25 April 2017 lalu.
Kerja sama tersebut meliputi peningkatan pengawasan ketenaganukliran dan aspek meteorologi, klimatologi dan geofisika. Melalui kerja sama itu, Bapeten berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan radiasi dan memperluas jaringan pengamatan radiasi nuklir di Indonesia.
Nantinya Bapeten akan menitipkan peralatan pengamatan radiasi nuklir Radiological Data Monitoring System (RDMS) yang akan dipasang secara bertahap di enam stasiun Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO) dan 48 stasiun pengamatan milik BMKG.
"Untuk tahap pemasangan awal, 5 peralatan RDMS akan dipasang di stasiun CTBTO pada tahun 2018," kata Jazi.
Selanjutnya, terkait National Data Center (NDC) CTBTO, perlu ada arahan dari Kementerian Luar Negeri yang menyatakan siapa yang semestinya menjadi perwakilan NDC di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, disepakati perlu adanya rapat koordinasi bersama antara Kementerian Luar Negeri, Bapeten, Batan, dan BMKG untuk membahas hal ini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
novasi tersebut di latarbelakangi dengan adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaWarga dan wisatawan dilarang berenang karena berpotensi terseret.
Baca SelengkapnyaRumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia menjelaskan dalam keilmuan geologi erupsi gunung berapi seperti ini berpotensi menyebabkan tsunami.
Baca SelengkapnyaPenerapan sistem bayar tol tanpa sentuh tersebut dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi Indonesia.
Baca Selengkapnya"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita
Baca SelengkapnyaPenyaluran BLT Mitigasi Pangan tersebut tetap akan disalurkan sekaligus Rp600.000 seperti skema awal.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaGuswanto mengatakan, proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah. Namun, masyarakat bisa melindungi diri saat terjadi puting beliung.
Baca Selengkapnya