Banyak warganya masih gaptek, Depok belum siap jadi cyber city
Merdeka.com - Pemerintah Kota Depok mencanangkan Depok sebagai cyber city. Namun, kesiapan menuju cyber city dirasa belum cukup. Hal itu karena sarana pendukungnya saat ini belum memadai. Bahkan, warga Depok juga belum siap menghadapi kemajuan teknologi.
Pengamat IT dari komunitas Cerdas, Mandiri, Bermanfaat (CERMAT) Kota Depok, Rachmawati Dzaelani mengatakan, saat ini warga Depok belum sepenuhnya melek IT. Jika diperkirakan secara umum, hanya 10 persen saja penduduk Indonesia yang melek IT.
"Saya menduga jumlahnya juga sama di Depok. Pemakai IT pun baru sebatas pada penggunaan sosial media saja. Padahal banyak aplikasi lain yang bisa dimanfaatkan," kata Rachma, Jumat (26/6/2015).
Sebagai cyber city, kata dia, seharusnya seluruh pelayanan sudah berbasis IT. Faktanya, saat ini masih banyak pelayanan publik yang masih dilakukan secara manual. Hal itu menandakan belum adanya sumber daya manusia (SDM) yang siap.
Melihat kondisi itu, dia berinisiatif memberikan pelatihan pada warga Depok. Sebagai permulaan, pelatihan diberikan pada 200 peserta secara cuma-cuma.
"Kami tidak mau warga Depok gaptek donk, ini kan cyber city. Setelah pelatihan diharapkan masyarakat bisa menggunakan aplikasi pelayanan di Pemkot Depok yang serba IT," ceritanya.
Ketua Depok Cyber Community, Rudi Malau menambahkan, pelatihan berlangsung selama dua bulan sejak Agustus nanti. Dengan demikian, warga Depok dapat melek IT dan juga mewujudkan Depok sebagai Cyber City.
"Saya berharap warga Depok semakin melek IT, tidak gaptek (gagap teknologi). Sehingga semakin bangga menjadi warga Depok yang melek IT, dan dapat mampu bersaing dengan masyarakat kota lain," kata Rudi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan lagi agar Depok berhasil masuk dalam UNESCO Creative City Network.
Baca SelengkapnyaTahun Baru Imlek dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai di sejumlah pusat perbelanjaan di Depok.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi ini digelar dengan pengawalan ketat. Sebanyak 45 personel gabungan berjaga.
Baca SelengkapnyaDitegaskannya, sejauh ini belum ada hasil akhir penghitungan.
Baca Selengkapnya