Banyak Warga Sumsel Tolak Vaksin Moderna, Dinkes Minta Pemda Gencarkan Sosialisasi
Merdeka.com - Banyak warga Sumatera Selatan, terutama masyarakat Kabupaten Empat Lawang, enggan mengikuti vaksinasi Covid-19 lantaran menggunakan vaksin jenis Moderna. Hal ini diketahui dari pernyataan Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad kemarin.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Yusri mengaku sudah mendengar informasi itu sejak lama. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab rendahnya realisasi vaksin di Empat Lawang.
"Memang ada warga yang menolak divaksin pakai Moderna," ungkap Yusri, Rabu (10/11).
Menurut dia, penolakan warga tak beralasan dan akibat kurangnya sosialisasi. Warga lebih percaya informasi dari orang yang tak bertanggungjawab yang menyebut dampaknya akan lebih besar ketimbang vaksin Sinovac, seperti demam tinggi selama beberapa hari setelah divaksin.
"Padahal semakin tinggi dampak vaksin, khasiatnya akan semakin baik. Ini yang harus ditanamkan kepada masyarakat," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah daerah untuk gencar mensosialisasikan dan berinovasi sehingga warga bersedia divaksin. Fungsi dan manfaat vaksinasi Covid-19 perlu diketahui masyarakat, terlebih saat ini menjadi syarat bepergian dan memasuki tempat publik.
"Vaksinasi bisa jemput bola, datangi warga ke desa-desa, perlu ada inovasi," terangnya.
Jika kejadian itu terus berulang, Dinkes Sumsel meminta pemerintah setempat untuk segera melapor agar dapat dilakukan pergantian merek vaksin. Dengan demikian, penyerapan vaksinasi lebih maksimal dan semakin cepat.
"Kami akan mengalihkan vaksin itu ke daerah lain atau yang terdekat agar bisa digunakan," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Empat Lawang merupakan salah satu dari beberapa daerah di Sumsel dengan realisasi vaksinasi Covid-19 masih rendah. Hal ini disebabkan banyak faktor, salah satunya adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang kegunaan vaksin.
Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad mengungkapkan, masih banyak warganya yang tidak ingin disuntik vaksin karena menganggap Covid-19 tidak ada. Apalagi kasus penyebaran virus corona di daerah itu terbilang sedikit dan Empat Lawang tercatat daerah terendah di Sumsel dalam kasus Covid-19.
Berdasarkan catatan Dinkes Sumsel, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Empat Lawang sejak pandemi hingga 8 November 2021 sebanyak 380 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 343 pasien sembuh, 35 orang meninggal dunia, dan dua pasien masih menjalani isolasi mandiri.
"Orang mengira Covid-19 itu tidak ada karena dari sisi jumlah kasus, penyebaran virus corona di Empat Lawang sangat sedikit," ungkap Joncik, Selasa (9/11).
Hambatan vaksinasi lain adalah penolakan warga terhadap vaksin Moderna. Warga menganggap dampak setelah vaksin cukup berat sehingga mereka menjadi takut menggunakan vaksin merek itu.
"Kebanyakan warga yang divaksin Moderna langsung demam tinggi selama tiga hari, termasuk saya. Jadi terpaksa saya mengembalikan 6 ribu dosis vaksin moderna dan diganti dengan vaksin Sinovac," kata dia.
Persoalan geografis juga menjadi kendala dalam realisasi vaksinasi. Mayoritas warga di kabupaten itu tinggal di daerah pelosok perbukitan, dan tidak bermukim di satu tempat yang ramai atau berkerumun.
"Warga kami tinggal menyebar di perbukitan, itu cukup menyulitkan juga," ujarnya.
Joncik mengakui cakupan vaksinasi di Empat Lawang sangat rendah, saat ini dosis pertama baru 18,63 persen dari target 263.670 orang dan dosis kedua hanya 9,51 persen. Menurut dia, angka itu belum terakumulasi karena masih banyak vaksinasi yang belum tercatat karena terkendala input data.
"Sebenarnya cakupan vaksinasi di Kabupaten Empat Lawang lebih tinggi dari pada yang tercatat," kata dia.
Joncik menargetkan awal tahun nanti 70 persen warganya sudah divaksin. Sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi akan digencarkan agar mereka bersedia dilakukan suntikan.
"Kami akan gencarkan lagi, paling tidak awal tahun nanti sudah 70 persen yang divaksin," terangnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
Baca SelengkapnyaKepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca Selengkapnya