Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak kasus saling lapor polisi, Mahfud MD nilai kekanak-kanakan

Banyak kasus saling lapor polisi, Mahfud MD nilai kekanak-kanakan Mahfud MD sambangi KPK. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD menilai, pihak-pihak yang saling lapor ke polisi atas dugaan penghinaan agama sampai soal penghinaan yang marak akhir-akhir ini sebagai tindakan kekanak-kanakan. Meski begitu, Mahfud meminta kepolisian berlaku adil memproses semua laporan yang masuk.

"Itu tindakan kekanak-kanakan, tidak sehat bagi berbangsa dan bernegara," ungkap Mahfud di Palembang, Kamis (26/1).

Mahfud berpendapat, pelapor hanya mencari-cari kesalahan orang. Terlapor juga melakukan hal yang sama untuk mempolisikan lawannya.

"Jangan saling melaporkan kalau kesalahannya itu tidak signifikan, kalau hanya mencari-cari sensasi," ujarnya.

Oleh karena itu, Mahfud mengimbau agar semua pihak menghentikan tindakan itu. Masih banyak persoalan serius yang perlu direspon dan diungkap, salah satunya kasus korupsi.

"Kalau begini nanti yang kita urus hanya urusan hukum yang kecil-kecil, sementara masih banyak laporan korupsi bertahun-tahun, bermiliaran," kata dia.

Namun, jika pihak kepolisian terlanjur memproses saling lapor itu, Mahfud berharap agar diperlakukan secara sama dan adil. Polisi tidak hanya fokus atau hanya mengusut satu laporan tertentu dan mengucilkan terlapor yang lain yang berujung penilaian balas dendam.

"Yang satu ditindak, yang lain juga ditindak kalau sama-sama dilaporkan. Kalau yang satu dibiarkan yang lain juga dibiarkan kalau indikasi dan latar belakangnya sama. Misal, jangan sampai pak Mahfud dilaporkan, lalu dipanggil, distrap, sementara mbak ini, mbak itu, kiai ini kiai itu yang dilaporkan dibiarkan," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud MD di Lumajang: Ada yang Mengatasnamakan Bansos atas Namanya Sendiri
Mahfud MD di Lumajang: Ada yang Mengatasnamakan Bansos atas Namanya Sendiri

Mahfud disambut antusias oleh kerumunan masa yang memadati lapangan Senduro, Kecamatan Senduro.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ungkap Ancaman Didapat Pejabat karena Bantu Kampanyenya di Daerah: Bahaya untuk Karir Anda!
Mahfud Ungkap Ancaman Didapat Pejabat karena Bantu Kampanyenya di Daerah: Bahaya untuk Karir Anda!

Mahfud meminta pejabat di daerah yang masih aktif mengenalnya tidak ikut membantunya dalam memberikan fasilitas berkampanye.

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi

TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.

Baca Selengkapnya
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.

Baca Selengkapnya
Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri

Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa Kejiwaan Siskaeee Hari Ini
Polisi Periksa Kejiwaan Siskaeee Hari Ini

Tofan menyebutkan alasan penangguhan penahanan karena kliennya sedang sakit.

Baca Selengkapnya