Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantah Tak Dikenal, Irfan Widyanto Mengaku Sudah Beri Identitas Saat Ambil DVR CCTV

Bantah Tak Dikenal, Irfan Widyanto Mengaku Sudah Beri Identitas Saat Ambil DVR CCTV Sidang Irfan Widyanto. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Terdakwa Irfan Widyanto menyatakan keberatan atas keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Ketua RT 05 RW 01 Kompleks Polri, Seno Sukarto. Keberatan itu terkait dengan pergantian DVR CCTV di kompleks perumahan Polri, Duren Tiga.

"Keberatan saya bahwa keterangan dari Pak RT ini menyatakan bahwa CCTV diganti oleh orang tak dikenal," kata Irfan saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/11).

Irfan mengatakan bahwa saat mengambil DVR CCTV di Pos Satpam telah menaruh identitasnya selaku mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri.

Identitas itu telah berikan kepada salah satu satpam komplek bernama Zafar. Sehingga dia membantah keterangan baik satpam dan Ketua RT yang menyebut jika DVR CCTV diambil oleh orang tidak dikenal.

"Pak Seno menyatakan bahwa CCTV diganti oleh OTK," kata Irfan.

"Keterangan itu kan dari keterangan satpam? Keterangannya diterangkan bahwa CCTV diganti oleh OTK. Padahal saudara meninggalkan identitas?" tanya hakim.

"Siap. Marjuki dan Japar juga nyatakan demikian (keterangan diambil orang tak dikenal)," tanggap Irfan.

"Meninggalkan nama, nomor hp, aku dari polisi ga?" tanya hakim.

"Siap dari Bareskrim yang mulia," ujarnya.

Kesaksian Ketua RT

Sebelumnya, Ketua RT 05 RW 01 Kompleks Polri Duren Tiga, Irjen (Purn) Seno Sukarto mengaku menerima informasi adanya pergantian DVR CCTV di sekitar rumah Ferdy Sambo setelah peristiwa penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Namun, tidak diketahui pihak yang melakukan pergantian tersebut.

Keterangan itu tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Seno saat diperiksa penyidik. Keterangan Seno dibacakan jaksa karena dia tengah sakit dan tak bisa hadir di persidangan.

Seno menanyakan satpam yang bertugas pada 8-9 Juli 2022, Marzuki dan Zafar. Tetapi, keduanya mengaku tidak mengetahui sosok yang melakukan pergantian DVR CCTV.

"Marzuki dan Zafar menjelaskan secara sekilas bahwa DVR diganti oleh orang tidak dikenal pada 9 Juli 2022," ucap Seno.

"Saudara Marzuki dan Japar menjelaskan sekilas bahwa DVR CCTV diganti oleh orang tidak dikenal pada tanggal 9 Juli 2002," tutur Seno dalam BAP saat sidang, Kamis (24/11).

"Menjelaskan bahwa pada 9 Juli 2002 ada sekitar tiga sampai lima orang yang datang mengaku sebagai anggota polisi ke pos pengamanan kompleks tapi tidak beri tahu di mana bertugas dan tidak berikan nama, lalu mereka mengganti DVR CCTV yang ada dengan yang baru," tambahnya.

Dakwaan Obstruction Of Justice

Diketahui, jika Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah mendakwa total tujuh terdakwa yakni Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Arif Rahman, Baiquni Wibowo, Chuck Putranto, dan Irfan Widyanto atas perkara dugaan tindakan obstruction of justice atas kematian Brigadir J.

Tujuh terdakwa dalam kasus ini dijerat Pasal 49 jo Pasal 33 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Mereka disebut jaksa terlibat menuruti perintah Ferdy Sambo yang kala itu menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri untuk menghapus CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) lokasi Brigadir J tewas.

"Dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan tindak apapun yang berakibat terganggunya sistem elektronik dan atau mengakibatkan sistem elektronik menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya," demikian dakwaan JPU.

Atas tindakan itu, mereka didakwa melanggar Pasal 49 juncto Pasal 33 dan/atau Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau Pasal 221 ayat (1) ke 2 dan 233 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Identitas Satpam dan Istrinya Dicatut Kredit Rp100 Juta, Nama Sama Tapi Foto dan Tanda Tangan Beda

Identitas Satpam dan Istrinya Dicatut Kredit Rp100 Juta, Nama Sama Tapi Foto dan Tanda Tangan Beda

Suratul Padli mengatakan bahwa dirinya bersama istri mengetahui adanya pencatutan nama mereka untuk kredit tersebut.

Baca Selengkapnya
Identitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati

Identitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati

Penetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.

Baca Selengkapnya
Ini Identitas Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Tunggal Bus PO Handoyo di Tol Cipali

Ini Identitas Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Tunggal Bus PO Handoyo di Tol Cipali

Hingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pipi Digigit Suami, Istri di Cilincing Melapor ke Polisi

Pipi Digigit Suami, Istri di Cilincing Melapor ke Polisi

Aksi kekerasan sang suami terekam CCTV saat menyeret sang istri

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta

Pemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta

tertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas

Baca Selengkapnya
Sadis, YA Tenggelamkan Dante 12 Kali Lalu Meninggal

Sadis, YA Tenggelamkan Dante 12 Kali Lalu Meninggal

Polisi telah mengantongi rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
Cerita Polisi Bripka Eko Widi Punya Anggota Kembar Identik, Sering Pusing Sendiri dan Salah Orang 'Wah'

Cerita Polisi Bripka Eko Widi Punya Anggota Kembar Identik, Sering Pusing Sendiri dan Salah Orang 'Wah'

Tanpa disangka, ia memiliki anggota yang kembar identik. Di tengah memberikan perintah, Bripka Eko sempat merasa dibuat pusing karena kerap kali salah orang.

Baca Selengkapnya
Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.

Baca Selengkapnya
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Tergeletak di Jalanan Makassar, Berambut Panjang & Ada Luka Lecet di Pelipis

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Tergeletak di Jalanan Makassar, Berambut Panjang & Ada Luka Lecet di Pelipis

Mayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.

Baca Selengkapnya