Banjir Selutut Orang Dewasa, Jalan di Utan Kayu Jakarta Timur Ditutup
Merdeka.com - Curah hujan tinggi sejak Rabu (1/1) dini hari menyebabkan banjir di sekitar wilayah Jabodetabek. Ketinggian air bervariasi.
Di Utan Kayu, Jakarta Timur, misalnya. Ketinggian air berkisar 30 sentimeter, atau setara lutut orang dewasa.
Seorang warga bernama Hamdi yang tinggal di Utan Kayu mengatakan banjir mulai naik sekitar pukul 02.30 WIB. Hingga pukul 06.30 WIB banjir berangsur surut. Jalan di Utan Kayu pun ditutup.
Dia menambahkan, selokan sepanjang jalan Utan Kayu juga meluap. Akibatnya, sampah-sampah berserakan.
"Sampah terlihat cukup banyak di sekitaran selokan," kata Hamdi kepada merdeka.com, Selasa (1/1).
Dengan ketinggian banjir tersebut, Hamdi mengatakan warga setempat enggan mengungsi. Mereka, kata Hamdi, memilih membersihkan rumah dari sisa sisa sampah yang terbawa saat banjir.
"Alhamdulillah (tidak mengungsi) lebih memilih untuk keringkan air (yang masuk ke dalam rumah)," tukasnya.
Sementara itu, aliran listrik tidak dipadamkan. Hal ini berbeda di wilayah Bekasi.
Pemadaman listrik terjadi akibat volume air yang cukup tinggi. Pemadaman terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.
Theresia Felisiani, warga Pekayon, Bekasi, mengatakan jalan depan rumahnya terdampak banjir cukup tinggi. Beruntung, ia tinggal di rumah dua lantai.
Ia pun mengaku listrik sekitar rumahnya dipadamkan.
"Iya dipadamin," ujar There.
Senada dengan There, Ika Defianti mengalami hal yang sama. Banjir masuk ke dalam rumahnya hingga semata kaki.
"Tapi kalau pagar dibuka bisa sebetis tingginya," kata Ika.
Dampak banjir terparah dialami Ita warga Jaribening Baru, Bekasi Selatan. Rumahnya hampir tenggelam karena banjir. Ketinggian banjir mencapai paha orang dewasa.
Ia menuturkan banjir kali ini merupakan banjir terparah. Selain resapan kurang, ukuran saluran air sempit yang bersebelahan langsung dengan proyek apartment LRT Gateways Park Jati Cempaka.
"Memang biasa banjir. Tapi enggak pernah setinggi ini," ujar Ita.
Atas kejadian ini, ia berharap agar pihak pengembang mau membuat saluran air dengan diameter cukup besar.
"Ini banjir begini karena airnya dari atas banyak tapi tampungan untuk saluran airnya kecil, ngantri gitu kan. Kalau besar enggak kayak gini," cerita Ita.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa
Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta
Khusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib
Baca SelengkapnyaHingga Jelang Siang, 4 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir
Sebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca SelengkapnyaBanjir Besar Terjang Braga Bandung, Rumah-Rumah Warga Terendam hingga Satu Meter Lebih
Banjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca SelengkapnyaBanjir Surut, Stasiun Semarang Tawang Kembali Beroperasi
Sebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir di Dubai, Kenapa Bisa Sampai Terjadi?
Dubai dilanda banjir akibat hujan deras yang memicu banjir langka di kota tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca Selengkapnya