Banjir Luwu Utara, 38 Meninggal dan 10 Orang Hilang
Merdeka.com - Banjir bandang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan mengakibatkan 38 orang meninggal dunia dan 10 lainnya hilang. Upaya penanganan darurat terus dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, selain korban meninggal dan hilang, ada 106 warga mengalami luka-luka akibat banjir tersebut.
"Warga yang mengalami luka-luka mencapai 106 orang, 22 di antaranya menjalani rawat inap dan sisanya rawat jalan," jelasnya, Rabu (21/7).
BPBD Kabupaten Luwu Utara mencatat 3.627 KK atau 14.483 orang masih mengungsi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sabang, Baebunta dan Masamba. BPBD setempat masih terus mendata populasi penyintas yang berada di Kecamatan Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat.
Sementara itu, kerugian akibat banjir tersebut mencakup rumah terdampak 4.202 unit, tempat usaha mikro 82, tempat ibadah 13, sekolah 9, kantor pemerintah 8, fasilitas kesehatan 3, fasilitas umum 2 dan pasar 1. Sedangkan kerusakan infrastruktur meliputi jalan sepanjang 12,8 km, jembatan 9 unit, pipa air bersih 100 m dan bendungan irigasi 2 unit.
Banjir bandang menerjang Kabupaten Luwu Utara pada Senin (13/7). Salah satu pemicunya, hujan berintensitas tinggi sejak 12 sampai 13 Juli lalu sehingga mengakibatkan Sungai Rongkong, Sungai Meli dan Sungai Masamba meluap.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.
Baca SelengkapnyaBencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaBanjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca Selengkapnya