Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banjir kritik untuk Menpora mau potong gaji PNS demi Rio Haryanto

Banjir kritik untuk Menpora mau potong gaji PNS demi Rio Haryanto Imam Nahrawi. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Usulan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi memangkas gaji pegawai di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menyokong pebalap Rio Haryanto tampil di Formula 1 menuai kecaman. Wacana yang dilontarkan Imam itu dinilai bakal membebani para PNS di lingkungan Kemenpora.

Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Imam jangan mengorbankan anak buahnya yang gajinya tak terlalu besar. Dia menyarankan agar Imam meminta bantuan dari para pengusaha untuk Rio tampil di Formula 1.

"Ya baguslah, tapi jangan pula mengorbankan anak buah yang gajinya tidak terlalu besar itu. Ya mestinya para pengusahalah, sebagai contoh mungkin baik tapi jangan berlebihan juga lah," kata Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, kemarin.

Hal senada dengan Wapres Jusuf Kalla juga dikatakan Ketua DPR Ade Komarudin (Akom). Akom tidak sepakat dengan wacana Menpora yang akan memotong gaji setiap PNS di Indonesia itu.

Akom menambahkan, usulan Imam yang santer dikabarkan di media sosial itu akan memberatkan para PNS. Sebab, tidak semua PNS akan mau melakukan hal itu dilihat dari kebutuhan hidupnya.

"Saya kira kalau itu memberatkan jangan. Cari sumber yang lain. Tapi kalau penuh keikhlasan dan kesadaran ya boleh saja tidak ada yang dilanggar, tetapi kalau keberatan jangan. Harus mencari sumber yang lain," kata Akom di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin.

Politikus Golkar ini berharap pemerintah aktif mencari alternatif lain. Salah satunya mencari sumber anggaran lain dari Corporate Social Responbility (CSR).

"Sumber lainnya bisa CSR. Ya yang tidak melanggar aturan lah," kata Akom.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR, Dadang Rusdiana mengatakan, kebijakan Imam sungguh tidak tepat karena bisa menimbulkan persoalan di kemudian hari. Menurut dia, Komisi X DPR telah mendorong Kemenpora untuk mencari sponsor ketimbang memotong gaji karyawan.

"Ya kita sudah mendorong dan tentu pada puncak eksekusi itu tugas pemerintah. Kepada Menpora dan pemerintah harus lakukan langkah-langkah untuk kemudian mendorong sponsorship. Saya kira Menpora atau presiden bisa lakukan langkah itu. Atau misal dari APBN selama tidak timbulkan kecemburuan pada cabang lain," kata dia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN: Rakyat Rugi Kalau Pak Prabowo Mundur, Karena Kinerjanya Cemerlang di Kemenhan
TKN: Rakyat Rugi Kalau Pak Prabowo Mundur, Karena Kinerjanya Cemerlang di Kemenhan

TKN menilai sulit mencari sosok yang sepadan untuk menggantikan Prabowo menjadi Menhan

Baca Selengkapnya
Ribuan Warga Purwokerto Hadiri Konser Akbar Deklarasi Ganjar-Mahfud
Ribuan Warga Purwokerto Hadiri Konser Akbar Deklarasi Ganjar-Mahfud

Konser itu sekaligus pesta Rakyat mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Imam Budi Hartono Cari Pendamping Usai Terima SK dari PKS Maju Pilkada Depok, Ini Bocoran Sosoknya
Imam Budi Hartono Cari Pendamping Usai Terima SK dari PKS Maju Pilkada Depok, Ini Bocoran Sosoknya

Imam Budi Hartono mengaku memiliki tugas berat pasca menerima SK tersebut karena harus memenangkan Pilkada Depok agar PKS bisa tetap memimpin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan
Timnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan

Kata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.

Baca Selengkapnya
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru

Baca Selengkapnya
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya