Banjir Grobogan Hari Ini, 218 Rumah hingga Pondok Pesantren Terdampak
Merdeka.com - {mercquote}Sebanyak 218 rumah warga di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, terendam banjir pada Selasa (15/3). Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak Senin (14/3) siang hingga malam hari.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari merinci 218 rumah yang terendam banjir. Tercatat 22 rumah di Dusun Tegalgiling, 47 rumah di Dusun Karangmanis, 60 rumah di Dusun Jangkung, 26 rumah di Dusun Tegal, dan 63 rumah di Dusun CIngkrong.
"Selain itu, 1 sekolah dan 1 pondok pesantren juga terdampak banjir dengan tinggi muka air 10-30 sentimeter," kata Abdul melalui keterangan tertulis, Rabu (16/3).
Abdul menyebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan bersama Dinas Sosial, PMI, TNI, Polri dan lintas instansi terkait lainnya telah melakukan asesmen serta monitoring perkembangan banjir.
Tim gabungan juga membantu proses evakuasi warga menggunakan perahu karet, mendirikan dapur umum, mendistribusikan bantuan logistik serta nasi bungkus kepada warga yang terdampak banjir.
BPBD Kabupaten Grobogan juga telah menyiapkan lokasi pengungsian di Gereja Kristen Jawa, Desa Cingkrong, yang sampai saat ini telah terisi oleh dua orang pengungsi. Pos kesehatan juga telah didirikan di salah satu rumah warga, berikut mobil ambulance dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan hingga Kamis (17/3), sebagaimana menurut laporan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sebagai antisipasi adanya banjir susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, BNPB mengimbau kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan upaya kesiapsiagaan. Seperti pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai dan selokan, serta senantiasa memantau debit sungai saat hujan intensitas tinggi terjadi.
Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung secara menerus selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai harus waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaBanjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca Selengkapnya