Banjir dan Longsor di Aceh karena Pembalakan Liar Tidak Terkendali
Merdeka.com - Banjir dan longsor menjadi bencana yang paling banyak terjadi di Provinsi Aceh pada awal tahun 2023. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut, ada 16 kali kejadian banjir dan 14 kali longsor terjadi di sana.
Kepala Pelaksana BPBA Ilyas mengungkapkan, tingginya frekuensi banjir di Aceh itu diakibatkan kerusakan hutan atau deforestasi. Hal ini memicu bertambahnya degradasi hutan.
"Sehingga kemampuan hutan untuk menampung air hujan semakin melemah," kata Ilyas, Jumat (3/2).
Dia menjelaskan, meski BMKG di awal tahun 2023 sudah memberi peringatan bahwa bakal terjadi frekuensi hujan tinggi di beberapa wilayah Aceh, namun bencana banjir tidak dapat dihindari.
"Sebab perambahan hutan dan pembalakan liar tidak terkendali," tegasnya.
Ilyas merinci, banjir besar berulang terjadi di Aceh Tamiang pada 16 Januari 2023 dan 21 Januari 2023 yang merenggut 2 korban jiwa akibat terseret arus.
Banjir Aceh Tamiang itu tersebar di 30 desa pada 12 kecamatan yang merendam 595 rumah dan berdampak pada 14.486 jiwa.
"Total pengungsi 2.994 orang dan prakiraan kerugian mencapai Rp22 miliar rupiah," ujar Ilyas.
Disusul banjir Aceh Utara pada 20 Januari 2023 dengan total pengungsi 6.229 orang. Banjir ini tersebar di 84 desa pada 7 kecamatan.
Selain banjir dan longsor, bencana kebakaran pemukiman di awal tahun 2023 juga masih sering terjadi di Aceh. Totalnya, ada 12 kali kejadian yang menghanguskan 15 rumah dan 19 ruko (rumah toko) dengan perkiraan kerugian mencapai Rp58 miliar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca Selengkapnya