Bamusi: Bom Bunuh diri di Surabaya tidak dibenarkan agama manapun
Merdeka.com - Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), organisasi sayap keislaman PDI Perjuangan, mengecam aksi terorisme ledakan bom bunuh diri yang terjadi di wilayah Surabaya, Jawa Timur dan mengakibatkan korban tewas serta meninggal dunia.
"Bamusi mengutuk dan mengecam keras aksi terorisme ledakan bom bunuh diri yang terjadi di saat umat Kristiani sedang melakukan ibadah. Tindakan ini sungguh keji dan tidak berperikemanusiaan," ujar Sekretaris Umum Bamusi, Nasyirul Falah Amru, Minggu (13/5).
Gus Falah sapaan akrab Falah Amru menuturkan dalam ajaran Islam dan agama manapun tidak diajarkan untuk melakukan aksi terorisme. Semua ajaran agama yang ada di Indonesia selalu mengajarkan cinta kasih kepada semua umat manusia.
"Aksi terorisme yang mengatasnamakan agama tidak dibenarkan oleh agama Islam dan agama lainnya. Kita tidak boleh menolerir tindakan-tindakan terorisme mrngatasnamakan agama tersebut," ujarnya.
Pria yang menjabat sebagai Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut, menyampaikan rasa suka dan belasungkawa kepada para korban meninggal serta luka-luka akibat kejadian bom bunuh diri di wilayah Jawa Timur tersebut.
"Kepada keluarga korban meninggal dan luka-luka semoga diberikan kekuatan serta ketabahan menghadapi cobaan ini," ungkapnya.
Lebih jauh, Gus Falah berharap kepada pihak kepolisian untuk bisa segera menangkap sisa-sisa jaringan pelaku bom bunuh diri. Sehingga masyarakat akan merasakan rasa aman dan tentram saat melaksanakan ibadah.
"Selain itu, untuk semua anak bangsa harus bergandeng tangan memerangi radikalisme dengan menebarkan perdamaian dan menjadi rahmat bagi semesta alam sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," ungkap anggota Komisi VII DPR Fraksi PDI Perjuangan itu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaBunuh 4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin, Pelaku Terus Teringat Wajah Para Korban
Polisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Ancam Polisikan Warga yang Terbangkan Balon Udara Saat Musim Mudik Lebaran
Alasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga
Korban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN Bali Adukan Dugaan Penggelembungan Suara ke Bawaslu
Timnas AMIN menduga ada kecurangan penggelembungan suara yang dilakukan oleh paslon lainnya di Bali
Baca SelengkapnyaBupati Suami Artis Panggil Gibran Rakabuming dengan Sebutan 'Upin' saat Ucapkan Selamat, Ini Alasannya
Bupati Kendal beri ucapan selamat kepada Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaUlama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaMabuk saat Amankan Jumat Agung, Perwira Polisi Cemarkan Tata Cara Ibadah
Iptu Dalfis ditegur Majelis sehingga terjadi sedikit keributan.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Desa Balun Lamongan, Warga dengan 3 Agama Berbeda Hidup Rukun dan Kompak Meriahkan Pawai Ogoh-ogoh
Saking harmonisnya hubungan antarwarga beda agama, kampung ini dijuluki Desa Pancasila.
Baca Selengkapnya