Balita Korban Penyanderaan Ayah Kandung di Depok Akan Dipertemukan dengan Ibunya

Kamis, 12 Januari 2023 22:00 Reporter : Nur Fauziah
Balita Korban Penyanderaan Ayah Kandung di Depok Akan Dipertemukan dengan Ibunya Ilustrasi penyanderaan. ©istimewa

Merdeka.com - Balita yang disandera ayah kandungnya di kawasan Sukmajaya, Depok kini bersama keluarganya. Sesaat setelah diselamatkan dari penyanderaan yang berlangsung lebih dari lima jam, balita tersebut langsung dibawa ke rumah aman. Namun balita tersebut belum bertemu dengan ibu dan sedang diupayakan bertemu agar bisa dirawat lebih baik.

"Kondisi saat ini, belum bisa gambarkan secara detail ya, karena kita langsung amankan ke rumah keluarganya," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari, Kamis (12/1).

Pendampingan pada balita tersebut untuk melihat perkembangannya. Balita tersebut juga diupayakan bertemu dengan ibunya. Pendampingan psikologis dilakukan untuk memulihkan trauma pada balita tersebut. Diharapkan, apa yang dialami balita tersebut tidak menimbulkan efek trauma berkepanjangan.

"Setelah ini secara bertahap kita akan melakukan pendampingan dan kemungkinan kita akan mencari ibunya. Kami bertugas untuk memastikan anak ini mendapatkan tempat yang aman untuk kehidupannya, karena ayahnya kemungkinan sedang melalui proses hukum," ujarnya.

Pendampingan yang dilakukan berupa kunjungan setiap hari untuk melihat perkembangan balita tersebut. Agar terbangun kemampuan anak tersebut untuk bisa berbicara, bermain kembali dan sosialisasi. Semua itu kata Nessi dilakukan secara bertahap dengan alasan kondisi korban yang masih balita sehingga agak sulit komunikasi.

"Anak-anak kan harus pelan-pelan ya dalam pendampingannya. Yang jelas kita akan setiap hari untuk berkunjung ke anak ini, sehingga kalau sudah dekat mungkin akan lebih mudah lagi memberikan terapi untuk menghilangkan anak itu," tambahnya.

Pihaknya juga akan memberikan hak pada balita tersebut berupa pembuatan akta kependudukan agar nanti bisa sekolah. Balita tersebut diketahui belum memiliki akta.

"Anak ini juga enggak mempunyai akta. Kita akan melakukan beberapa upaya untuk memberikan haknya sebagai seorang anak, misalnya kita akan mencoba membuatkan akta bagi anak ini bisa melanjutkan untuk masa depannya," katanya.

Sementara itu, Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar menambahkan, sementara balita tersebut masih berada di rumah aman. Selanjutnya akan diserahkan pada pihak keluarga.

"Kondisi anak ditaruh di rumah aman, nanti itu ada kita melibatkan beberapa instansi yang akan kita sama-sama menangani anak tersebut. Nanti akan dirawat oleh keluarga yang dari adiknya pelaku," ujarnya.

Ketika diselamatkan oleh polisi usai penyanderaan, balita tersebut tidak mengalami luka. Polisi juga masih mendalami apakah korban pernah mengalami penyiksaan atau tidak sebelumnya.

"Belum ada, nggak ada luka karena (sangkur) hanya ditempel ke leher (korban)," pungkasnya.

Baca juga:
Ayah Sandera Anak di Depok Alami Gangguan Jiwa, Mengaku Danton saat Diperiksa
Ada Sniper saat Misi Penyelamatan Anak Disandera Ayah di Depok
Detik-Detik Menegangkan Penyelamatan Anak Disandera Ayah di Depok, Negosiasi 5 Jam
Diduga Stres, Pria di Depok Mengamuk dan Sekap Putrinya yang Berusia 3 Tahun
Aksi Pemerasan di Sumsel Berakhir Dramatis, 1 Pelaku Tewas dan 3 Rekannya Ditangkap
Mencekamnya Aksi Penyanderaan di Apple Store Amsterdam

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini