Balita di Kota Batu Disiksa Pacar Ibunya, Tubuh Melepuh Disiram Air Panas
Merdeka.com - Nasib nahas dialami seorang balita berusia 2,5 tahun di Kota Batu, Jawa Timur. Dia mengalami penyiksaan hingga menyebabkan sejumlah luka fisik di sekujur tubuhnya.
Kulit balita perempuan tersebut melempuh akibat disiram air panas. Selain itu juga ditemukan luka bakar bekas sulutan rokok, dan bekas gigitan di kedua tangan korban.
Pelaku penyiksaan adalah WK (25), pacar dari ibu korban, yang juga calon ayah tirinya. Pelaku tinggal serumah dengan korban dan ibunya, C (23) sejak tiga bulan terakhir.
Kapolres Batu, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan mengungkapkan, penyiksaan dilakukan selama tersangka tinggal bersama korban dalam rentang Agustus hingga Oktober. Tersangka terbawa amarah tanpa kontrol hingga menganiaya korban secara berulang.
"Tersangka kerap melakukan penganiayaan tetapi kejadian terakhir dinilai parah hingga dilaporkan," kata Yogi di Mapolres Batu, Rabu (27/10) malam.
Yogi mengatakan, paman korban pada Sabtu (23/10) melaporkan perbuatan tersangka, sebelum kemudian Satreskrim Polres Batu melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku. Pelaku diamankan bersama sejumlah barang bukti yang digunakan untuk menyiksa korban.
Barang bukti yang ditemukan berupa bak plastik tempat mandi, gayung yang digunakan menyiram air panas ke tubuh korban, serta panci kecil yang digunakan memasak air. Selain itu juga ditemukan luka bekas sulutan rokok di berbagai bagian tubuh, serta luka gigitan di jari tangan korban.
"Hasil visum et repertum, korban mengalami luka di sekujur tubuh. Luka bakar yang diakibatkan dari siraman air panas, bekas sudutan rokok di sekujur tubuh, bekas gigitan di jari kedua tangan korban," ujar dia.
Tersangka berdalih korban rewel saat hendak dimandikan hingga membuatnya emosi dan menyiramkan air panas ke tubuh korban. Saat kejadian, ibu korban tidak berada di lokasi, selain memang kondisinya juga tertekan untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi.
"Ibu korban juga merasa tertekan, takut tidak dinikahi oleh tersangka," kata dia.
Yogi menjelaskan, tersangka keseharian sebagai pekerja swasta dan dalam kondisi normal atau tidak menunjukkan adanya gangguan kejiwaan. Peristiwa tersebut diduga sebagai akumulasi dari berbagai latar belakang persoalan tersangka.
"Motif tersangka karena ekonomi, korban dianggap sebagai beban karena bukan anak biologis dari pelaku. Sehingga korban membebani secara ekonomi," tandasnya.
Pelaku dijerat dengan Pasal 80 ayat (2) juncto 76c Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 yang telah diubah UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun.
Kasat Reskrim Polres Batu, Iptu Yussi Purwanto mengatakan, kondisi fisik maupun psikis korban berangsur semakin membaik dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Perawatan diberikan termasuk trauma healing dari psikiater sampai dinyatakan sembuh oleh dokter yang bersangkutan.
"Tetap diberikan trauma healing di rumah sakit, kemarin kondisinya membaik, ada pendampingan dari psikiater," tegasnya.
Saat ini korban mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal
Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaHidung Balita di Bekasi Kemasukan Tutup Pulpen, Damkar Turun Tangan
Seorang balita di Bekasi, AS (3) mengalami insiden mengkhawatirkan setelah hidungnya kemasukan ujung ballpoint atau pulpen.
Baca SelengkapnyaPeringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024
Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaTragis! 2 Balita di Simalungun Tewas Terbakar di Rumahnya, saat Orang Tua Pergi ke Warung
Ketika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaBocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu
Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca Selengkapnya