Baku tembak di Poso, 1 TNI dikabarkan tewas
Merdeka.com - Baku tembak antara Satgas Tinombala dengan kelompok orang tak dikenal terjadi. Seorang anggota TNI dari kesatuan Intel Korem 132/Tadulako dikabarkan tewas tertembak dalam peristiwa tersebut.
Informasi yang dihimpun dari Antara, insiden baku tembak ini terjadi Rabu, sekitar pukul 12.30 WITA.
Para wartawan di Poso menyaksikan sebuah ambulans bertulis 'Kostrad' mengantar jenazah seorang anggota TNI ke RSU Poso sekitar pukul 14.30 WITA.
Saat ambulans itu memasuki kawasan rumah sakit, wartawan dilarang meliput dan seorang anggota TNI memarahi jurnalis yang berkumpul, dan memerintahkan mereka memasukkan semua kamera ke dalam tas.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kapolda Sulteng Brigpol Rudy Sufahriadi tidak memberikan keterangan pasti. Dia mengaku saat ini sedang dalam perjalanan ke Poso.
"Saya sedang di jalan ke Poso, kalau saatnya nanti saya beri tahu," kata Rudy kepada merdeka.com.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Baca SelengkapnyaPrabowo diisukan sakit usai mengunjungi Sumedang (30/1) dan dilarikan ke RSPAD untuk menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaAksi prajurit Kopassus bertempur sampai titik darah penghabisan ini menimbulkan simpati dari kawan dan lawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB bernama Definus Kogoya itu sebelumnya disiksa prajurit TNI di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaRW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaSebelum Prabowo datang, pengamanan ketat terlihat jelas di sekitar TPS Prabowo ini yang melibatkan personel kepolisian.
Baca SelengkapnyaBukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca Selengkapnya