Bakal Gelar Pembelajaran Tatap Muka, 62 Persen Guru SMP di Garut Sudah Divaksinasi
Merdeka.com - Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyebut, 62 persen guru sekolah menengah Pertama (SMP) di Garut sudah divaksinasi. Untuk guru Sekolah Dasar (SD), Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saat ini masih dalam proses vaksinasi.
Melihat jumlah guru yang divaksinasi itu, dia memastikan, di tahun ajaran baru Kabupaten Garut siap menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.
"Kami akan terus melakukan evaluasi terkait kekurangan-kekurangan apa saja sehingga nanti pada saatnya proses pembelajaran di tahun ajaran baru betul betul sudah siap," ujarnya, Selasa (20/4).
Diantara jenjang pendidikan lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, menurutnya yang paling siap menggelar KBM tatap muka adalah tingkat SMP. Berdasarkan hasil pemeriksaannya, semuanya sudah hampir memenuhi standar protokol kesehatan, walau ada yang masih harus dibenahi.
”Tinggal Guru SD,Tk dan Paud yang masih dalam tahap proses vaksinasi. Sambil menunggu ketersediaan vaksin, kami targetkan bulan mei sampai juli sudah selesai, jadi saat tahun ajaran baru sudah betul-betul siap," katanya.
Sebelum KBM tatap muka dilakukan, Helmi menyebut bahwa selama beberapa pekan kedepan di setiap sekolah melakukan uji coba terlebih dahulu sebagai proses adaptasi. Adaptasi itu menurutnya menjadi penting karena siswa sudah cukup lama belajar di rumah.
“Bagi mereka yang baru meningkat ke jenjang yang lebih tinggi, tahapan ini bagian dari sosialisasi ulang. Kami juga mengingatkan bahwa berdasarkan kajian Dinas kesehatan proses pembelajaran tatap muka hanya dua puluh lima persen saja. Sisanya proses pembelajaran masih dilakukan melalui daring," tutup Helmi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaTerpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaDulu Gapura Makam Kini Jadi Gerbang Sekolah, Potret SD di Tuban Ini Curi Perhatian
Gerbang sekolah ini tampak berusia jauh lebih tua dibanding bangunan sekolah
Baca SelengkapnyaBukannya Sekolah, Siswa Siswi SMP Digerebek di Kamar Kost 'Sudah Ketangkap Masih Sayang-sayangan'
Bikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaBerkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaMomen Lucu Saksi Ganjar Buat Ketua MK Ketawa: Lagi Puasa Jangan Ditanya Berat-Berat
Memet memberikan kesaksiannya terkait ada kegiatan perangkat desa yang tidak netral.
Baca Selengkapnya